Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kondisi Keringat Berlebih dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan keringat berlebih pada area tertentu atau seluruh tubuh. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat bekerja lebih aktif dari biasanya, sehingga menghasilkan keringat yang lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.

Hiperhidrosis dapat terjadi pada area tertentu, seperti telapak tangan, ketiak, kaki, atau dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari, seperti berinteraksi dengan orang lain, karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau malu.

Mengutip WebMD, ada dua jenis hiperhidrosis, yaitu:

1. Hiperhidrosis Primer 

Hiperhidrosis primer juga disebut hiperhidrosis fokal atau esensial. Jenis ini menyebabkan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki yang disebabkan oleh sinyal saraf yang buruk yang memicu kelenjar keringat eccrine menjadi terlalu aktif. 

Meskipun dokter tidak yakin mengapa hal ini terjadi, penyebab paling umum adalah faktor genetik. Hiperhidrosis fokal primer dapat diatasi dengan perawatan non-bedah seperti antiperspiran, obat antikolinergik, iontophoresis, suntikan botox, obat anti-kecemasan, dan pembedahan sebagai upaya terakhir. 

Hiperhidrosis fokal primer biasanya hanya mempengaruhi bagian tubuh tertentu, seperti ketiak, selangkangan, kepala, wajah, tangan, atau kaki dan gejala cenderung simetris. Meskipun hiperhidrosis fokal primer merupakan kondisi medis, namun bukanlah tanda penyakit atau interaksi obat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Hiperhidrosis Sekunder

Hiperhidrosis sekunder adalah bentuk hiperhidrosis yang lebih serius secara medis dan menyebabkan keringat di seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh faktor lain, meliputi kondisi kesehatan atau penyakit, seperti menopause, kehamilan, masalah tiroid, diabetes, alkoholisme, penyakit menular seperti TBC, penyakit Parkinson, artritis reumatoid, stroke, gagal jantung, atau kanker seperti leukemia dan limfoma. 

Obat-obatan juga dapat menyebabkan keringat berlebih, seperti obat psikiatri, obat tekanan darah, obat untuk mulut kering, antibiotik, suplemen, obat Alzheimer, antidepresan, obat diabetes, dan pilocarpine untuk glaukoma. Meskipun kecemasan juga dapat menyebabkan berkeringat, itu bukanlah hiperhidrosis, dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. 

Dikutip dari laman Cleveland, hiperhidrosis juga dapat diturunkan dalam keluarga yang menunjukkan adanya hubungan genetik. Meskipun umum bagi beberapa anggota keluarga untuk mengalami keringat yang berlebih, namun tidak semua orang tahu tentang hal itu. 

Pilihan Editor: Tangan Berkeringat, Ini Faktor Penyebabnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

1 hari lalu

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

Selain masalah medis, keringat berlebih disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.


Cara Membuat Deodoran Alami dari Soda Kue

3 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Cara Membuat Deodoran Alami dari Soda Kue

Deodoran dari soda kue unggul karena bebas pengawet, paraben, dan aluminium.


Seberapa Sering Harus Mengganti Piyama? Cek Jawaban

8 hari lalu

Ilustrasi piyama atau pakaian tidur. shutterstock.com
Seberapa Sering Harus Mengganti Piyama? Cek Jawaban

Apabila orang banyak berkeringat saat tidur atau jika mengenakan piyama tanpa pakaian dalam, mungkin lebih baik mencucinya setiap 1-2 hari sekali.


Hiperhidrosis, Apa Penyebab Keringat Berlebihan dan Gejalanya?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Hiperhidrosis, Apa Penyebab Keringat Berlebihan dan Gejalanya?

Hiperhidrosis kondisi keringat berlebihan dalam situasi yang tidak biasa


Sudah Mandi tapi Masih Bau Ketiak, Cek Sebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Sudah Mandi tapi Masih Bau Ketiak, Cek Sebabnya

Sudah mandi tapi masih bau ketiak. Berikut penyebab bau ketiak tak sedap meski sudah mandi.


4 Kebiasaan yang Mengurangi Bau Badan

13 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
4 Kebiasaan yang Mengurangi Bau Badan

Bau badan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan tubuh


5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan

Bau badan terjadi ketika bakteri yang hidup di kulit memecah keringat menjadi asam


7 Cara Menghilangkan Bau Ketiak

16 hari lalu

Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
7 Cara Menghilangkan Bau Ketiak

Untuk mencegah bau ketiak, ada beberapa cara yang efektif. Berikut cara menghilangkan bau ketiak


6 Bahan Alami untuk Deodoran Agar Tetap Segar dan Cegah Bau Badan

16 hari lalu

Ilustrasi deodoran. Shutterstock
6 Bahan Alami untuk Deodoran Agar Tetap Segar dan Cegah Bau Badan

Ada beberapa bahan alami deodoran yang bisa dicoba, seperti baking soda, perasan lemon, hingga minyak kelapa


6 Tips Mencuci Pakaian Berwarna Putih

16 hari lalu

Ilustrasi mencuci pakaian berwarna putih. Freepik.com
6 Tips Mencuci Pakaian Berwarna Putih

Mengetahui cara membersihkan noda pakaian berwarna tanpa bahan pemutih bisa dilakukan dengan bahan dan teknik yang tepat tentunya