TEMPO.CO, Jakarta - Hari peduli Albinisme sedunia diperingari setiap tanggal 13 Juni. Tahun 2023 ini, untuk menyambut hari tersebut, UNICEF mengusung tema Inclusion is Strenght atau "Inklusi adalah Kekuatan". Tujuannya agar orang albino atau megnalami kelainan genetik pigmen bisa setara pada semua sektor kehidupan. Dengan demikian diskriminasi kepada penderita albino bisa dihilangkan.
Mengutip dari laman UNICEF, Albinisme merupakan kondisi yang membuat seseorang nampak berbeda dibanding lainnya. Albinisme tidak menular dan diturunkan secara genetik sejak lahir. Albinisme mengakibatkan berkurangnya pigmentasi (melanin) pada rambut, kulit, dan mata. Seorang albinisme juga rentan terhadap sinar matahari maupun cahaya terang, sehingga banyak Albinisme yang yang mengalami gangguan penglihatan hingga kanker kulit.
Seorang albinisme hidup dengan resiko kanker kulit. Pada beberapa negara, mayoritas penderita albinisme meninggal akibat kanker kulit antara usia 30 hingga 40 tahun. Kanker kulit dapat dicegah apabila penderita albinisme memperoleh hak kesehatananya seperti akses pemeriksaan kesehatan rutin dan melakukan pencegahan seperti menggunakan tabir surya, kaca mata hitam, dan pakaian pelindung matahari.
Hari kesadaran albinisme sendiri tercetus untuk mengingatkan manusia betapa pentingnya kesetaraan hak. Orang - orang pengidap albinisme sering mengalami diskriminasi dan tidak memperoleh hak kesehatan dengan orang normal lainnya.
Pilihan Editor: Semangat Anak-anak Albinisme yang Kehilangan Anggota Tubuhnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.