Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Uang Logam Pecahan Rp 500 Bergambar Melati, Dijual Mahal hingga Incaran Penghobi Koin

image-gnews
Pengunjung menunjukan koin saat mengantri dalam kegiatan peduli terhadap uang koin di IRTI Monas Lenggang Jakarta, 25 Juni 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Pengunjung menunjukan koin saat mengantri dalam kegiatan peduli terhadap uang koin di IRTI Monas Lenggang Jakarta, 25 Juni 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak rumor yang tentang uang logam pecahan Rp 500. Rumor-rumor tersebut tak jarang membuat uag logam tersebut dijual mahal. Meski rumornya belum terbukti, pecahan uang tersebut masih menarik perhatian kolektor dan para numismatik atau penghobi uang unik.

Berbagai koin pecahan Rp 500 itu andalah emisi tahun gambar melati emisi tahun 1991 hingga 2003. Bahkan koin Rp 500 keluaran 1991 dan 1993 ini banyak diminati karena dijual dengan harga tinggi. Terlepas dari nilai tingginya, uang logam ini memiliki beberapa fakta menarik. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima fakta uang logam Rp 500: 

1. Sempat dirumorkan mengandung emas

Merangkum dari kreditpintar.com, uang logam pecahan Rp 500 keluaran 1991 sempat disinyalir mengandung emas. Sehingga harga tukar yang ditawarkan cukup fantastis mulai dari Rp 75 ribu bahkan mencapai Rp 100 miliar.

Faktanya, koin yang bergambar bunga melati itu dibuat dari alumunium brown yang membuatnya menyerupai emas. Meskipun begitu, masih banyak didapati di beberapa marketplace untuk ditawarkan ke beberapa kolektor uang lama.

2. Masih dapat melakukan transaksi

Meskipun diburu kolektor uang lama, pecahan koin Rp 500 masih sah sebagai alat pembayaran. Hal ini merujuk Peraturan Bank Indonesia nomor 18/27/PBI/2016 tentang Pengeluaran Uang Rupiah Logam Pecahan Rp 500 Tahun Emisi 2016.

Uang tahun emisi 1991 ini dinyatakan masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena belum dicabut dan ditarik dari peredaran. Oleh sebab itu, jika dilakukan untuk bertransaksi maka nilainya masih sama dengan nilai uang yang tertera di nominalnya.

3. Dijadikan cincin

Dilansir dari linkqu.id, salah satu alasan kolektor memburu koin pecahan Rp 500 adalah sebagai koleksi, yang kemudian dijadikan cincin, atau untuk bahan membuat souvenir pernikahan. Penyebab ketertarikan kolektor lainnya yaitu keunikan dari uang logam itu sendiri. Seperti koin yang dikeluarkan pada peringatan HUT kemerdekaan Indonesia.

Koin-koin ini dinilai memiliki nilai estetika dan sejarah. Terlebih, dengan jumlah terbatas dan nilai koleksi yang tinggi menjadikannya barang incaran kolektor uang lama.

4. Harganya tak mahal

Koin yang memiliki desain yang khas berwarna emas dan bergambar bunga melati ini dibandrol dengan harga yang murah. Mengutip dari idxchannel.com, salah satu penjual uang kuno di kawasan pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat, David mengatakan harga 1 koin uang Rp 500 bergambar bunga melati tersebut hanya dibanderol seharga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu tergantung kondisi. Termasuk statusnya yang masih sah sebagai alat pembayaran menjadikan harga tukarnya menurun.

5. Menjadi incaran numismatik

Mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id, koin Rp 500 juga menjadi incaran numismatik. Numismatik merupakan orang yang hobi mengumpulkan uang unik, langka atau kuno. Uang tersebut dikumpulkan karena keunikan desainnya, nostalgia masa lalu, dan ketertarikan pada cerita di balik uang logam tersebut, bahkan karena kesalahan produksi.

Begitu juga dengan uang logam pecahan Rp 500 yang membangkit kenangan masa lampau saat mengingat masa kecil dulu uang jajannya sebesar Rp 500. Ataupun terbayang guyonan masa kecil dengan uang kertas Rp 500 yang bergambar rumah adat Kalimantan Timur dan di baliknya bergambar orang utan.

Pilihan Editor: Numismatika Studi Keilmuan Uang Kuno, Bukan Hanya Hobi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Uang Giral, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

2 hari lalu

Selain uang kartal dan uang kuasi, ada juga yang disebut sebagai uang giral. Lantas, apa yang dimaksud dengan uang giral? Foto: Canva
Mengenal Uang Giral, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Selain uang kartal dan uang kuasi, ada juga uang giral yang cukup populer. Lantas, apa yang dimaksud dengan uang giral dan contonya?


2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

9 hari lalu

Seekor Orangutan betina bernama 'Kikan' sedang makan terong saat makan di lokasi rehabilitasi dan reintroduksi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja Lestari yang terletak di dekat Ibu Kota Nusantara di Samboja, provinsi Kalimantan Timur, 9 Maret , 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

BKSDA masih mencari dua individu orang utan yang terjebak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada areal kebun sawit di Kabupaten Ketapang.


Kisah Fade2Black Ikut Pelepasan Liar Orang Utan di Kalimantan

11 hari lalu

Talk show bertajuk Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia dengan pembicara Fade2Black, Tuan Tigabelas, dan Gita Syahrani berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023. (Tempo/Annisa Febiola)
Kisah Fade2Black Ikut Pelepasan Liar Orang Utan di Kalimantan

Fade2black berbagi cerita tentang pengalamannya terlibat dalam upaya melindungi orang utan dan mengajak publik untuk lebih peduli lewat karya lagunya


Otorita IKN Libatkan Mitra Konservasi Lingkungan, Satwa Liar dan Warga Ciptakan Hutan Kota

15 Juli 2023

Sejumlah alat berat beroperasi pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis 8 Juni 2023. Progres pembangunan IKN menurut Kementerian PUPR sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023 dan pembangunan ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Otorita IKN Libatkan Mitra Konservasi Lingkungan, Satwa Liar dan Warga Ciptakan Hutan Kota

Diperlukan keseimbangan keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam membangun IKN untuk menjadi kota hutan berkelanjutan.


Cerita Menpora Dito Ariotedjo Bertemu Si Alang, Orang Utan Penghuni Bukit Lawang

29 Mei 2023

Seekor induk mawas atau orangutan Sumatera (Pongo abelii) bernama Wati sedang mencari makanan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di sisi Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TEMPO/Abdi Purmono
Cerita Menpora Dito Ariotedjo Bertemu Si Alang, Orang Utan Penghuni Bukit Lawang

Menpora Dito Ariotedjo datamg ke Bukit Lawang salah satunya memang ingin melihat orang utan.


Keris Era Majapahit Sampai Hamengku Buwono I Dipamerkan di Yogyakarta

28 Mei 2023

Sejumlah keris langka dan bersejarah di pamerkan di Ndalem Poenokawan Kota Yogyakarta mulai 27 sampai 29 Mei 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Keris Era Majapahit Sampai Hamengku Buwono I Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran keris ini untuk memperluas jejaring seni tradisi tosan aji, khususnya keris kamarogan yang bertahtakan emas murni ke masyarakat.


Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

4 April 2023

Orang utan masuk ke permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa 4 April 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

Satu orang utan masuk ke lingkungan permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.


Imlek Telah Tiba, Ini Arti Memberi dan Menerima Angpao Warna Merah

21 Januari 2023

Warga keturunan Tionghoa memberikan angpao kepada liong saat perayaan Cap Go Meh 2020 di kawasan Bekasi, Sabtu, 8 Februari 2020. Perayaan hari kelima belas setelah tahun baru Imlek ini digelar di berbagai daerah di Indonesia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Imlek Telah Tiba, Ini Arti Memberi dan Menerima Angpao Warna Merah

Setiap Imlek, angpao selalu jadi kebiasaan yang mengiringi perayaan ini. Tahukah apa arti di balik kebiasaan memberi dan menerima angpao warna merah?


Menilik Riwayat 2 Jenis Uang dan Pecahan Nominal yang pernah Berlaku di Indonesia

28 Desember 2022

Uang kuno. Isitimewa
Menilik Riwayat 2 Jenis Uang dan Pecahan Nominal yang pernah Berlaku di Indonesia

Di Indonesia perkembangan jenis uang menjadi lebih banyak setelah kemerdekaan tahun 1945


Rekomendasi Destinasi Wajib Kunjung di Kutai Kartanegara, Bukit Bengkirai sampai Pulau Kumala

29 November 2022

Wisatawan asal Korea menyeberangi Canopy Bridge di Kawasan Bukit Bangkirai, Balikpapan, Kaltim, 20 Agustus 2014. Wisata tersebut bertipe hutan hujan tropis dengan Canopy Bridge (jembatan gantung antar pohon) dengan panjang 64 meter dan tinggi 30 meter ditopang pohon kayu Bengkirai (Shorea Laevis). ANTARA/Yudhi Mahatma
Rekomendasi Destinasi Wajib Kunjung di Kutai Kartanegara, Bukit Bengkirai sampai Pulau Kumala

Kutai Kartanegara atau Kukar memiliki banyak destinasi wisata yang wajib didatangi. Sebut saja Bukit Bengkirai hingga Pulau Kumala.