Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kanker Naik di Kalangan Orang Muda, Jenis Ini yang Paling Banyak

Reporter

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan di jurnal JAMA Network menyebut beberapa jenis kanker yang dialami banyak orang muda atau 50 tahun ke bawah dari data 2010-2019. yang paling banyak adalah kanker gastrointestinal dengan 14,80 persen, kemudian kanker sistem endokrin (8,69 persen), dan payudara (7,7 persen).

Yang termasuk kanker gastrointestinal adalah yang berkaitan dengan pencernaan, seperti saluran pencernaan, termasuk esofagus, usus kecil, perut, pankreas, kanker besar, saluran kencing, liver, rektum, dan anus. Meski angka kanker gastrointestinal naik pesat, kanker payudara masih menjadi yang terbanyak pada jumlah total kasus mereka yang berumur 50 tahun ke bawah pada 2019.

Tim peneliti dari Universitas Nasional Singapura menganalisis data dari 17 badan kanker nasional dari 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2019. Mereka menemukan jumlah kasus secara umum naik tapi justru menurun pada yang berumur di atas 50 tahun. 

"Kenaikan kasus umum sepertinya terkait dengan naiknya kasus obesitas, begitu juga perubahan paparan lingkungan seperti asap dan pembakaran, pola tidur, aktivitas fisik, mikrobiota, dan paparan zat karsinogenik," tulis salah seorang peneliti di jurnal tersebut. 

Tak termasuk masa pandemi
Dr. Monique Gary, direktur medis di Grand View Health/Penn Cancer Network di Pennsylvania, Amerika Serikat, yang tak terlibat penelitian itu mengatakan, "Temuan ini bukti dari tren yang mengganggu yang menurut para dokter benar adanya, bahwa kasus kanker naik di kalangan orang muda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakto risiko kanker seperti merokok, obesitas, minuman beralkohol, gaya hidup sedentari, menurunnya kualitas istirahat meningkat selama pandemi Covid-19. Di antara semua faktor risiko itu, stres dan gaya hidup sedentari yang paling tidak diperhitungkan.

Namun, ia tetap menekankan keterbatasan studi tersebut karena periodenya hanya 2010-2019. "Tak ada gambaran dampak dari pembatasan selama pandemi Covid-19 pada komorbiditas dan faktor risiko kanker," ujarnya kepada Fox News.

Pilihan Editor: Sederet Pesohor Dunia yang Pernah Berjuang Melawan Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.