Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuki Usia Pensiun Jangan Buru-Buru Ubah Hidup Anda, Ini Tinjauan Psikologisnya

image-gnews
ilustrasi pensiun (pixabay.com)
ilustrasi pensiun (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki masa pensiun bisa terasa seperti perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi semua orang yang sebelumnya bekerja, apapun riwayat pekerjaannya. Bahkan, jika Anda bekerja paruh waktu pada tahun-tahun terakhir masa kerja, kondisi psikologis Anda akan menyadari bahwa waktu kosong yang Anda alami bisa menimbulkan kekhawatiran. 

Namun, ada beberapa orang lanjut usia di masa depan yang telah memasuki jalur, telah menemukan cara menyesuaikan diri dengan masa pensiun sebagai salah satu pencapaian hidup mereka.

Dilansir dari Psychology Today, seseorang yang sedang dihadapkan pada masa pensiun, memerlukan kesiapan atau kesediaan untuk mempertimbangkan melepaskannya dengan melepaskan kehidupan kerja kita kadang-kadang dipicu oleh firasat bahwa ada keterlibatan lain yang sama berharganya dengan energi Anda seperti kontribusi yang telah Anda berikan melalui pekerjaan, yang sama-sama menarik dan berharga. 

Namun, jika tidak lebih dari itu, dengan membangun hubungan dan komunitas, menikmati alam, eksplorasi kehidupan spiritual, panggilan menjadi orang tua, atau menciptakan kedamaian dengan diri sendiri yang selama ini tidak dapat Anda lakukan, maka lakukanlah.

Hal tersebut pernah dilakukan oleh seorang psikolog terkenal, Abraham Maslow. Di akhir hidupnya, Abraham Maslow mengubah hierarki kebutuhannya yang terkenal dan di bagian bawahnya selalu berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Pada puncaknya yakni sebuah aktualisasi diri yang digantikan dengan transendensi diri. Maslow menyadari bahwa aktualisasi diri masih soal pencarian potensi diri, masih mengutak-atik ego, sedangkan transendensi adalah desentralisasi diri, perluasan kesadaran dan kerangka acuan melampaui batas diri sendiri.

Masa pensiun akan menghadapkan Anda dengan cara yang paling mendalam dan sering kali membingungkan tentang siapa diri Anda, bagaimana Anda beroperasi di dunia, dan seberapa terikatnya Anda pada model mental Anda, atau yang lebih penting yakni siapa Anda sekarang, dan bagian mana dari diri Anda yang menginginkan waktu tayang di sisa waktu. Simak tips dan cara berikut.
 

1. Beri waktu luang untuk diri Anda

Meskipun masa pensiun penuh dengan hal-hal positif, seperti lebih banyak waktu bersama orang-orang terkasih dan rasa pencapaian, ada hal yang terkadang membuat sedih pula. 

Selain kehilangan interaksi sehari-hari dengan rekan kerja dan klien, Anda mungkin kehilangan tujuan tanpa karier. Hal ini wajar, dan berharap agar masalah ini berakhir lebih cepat tidak akan membuatnya terburu-buru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikan diri Anda sedikit waktu untuk berduka, seperti yang Anda lakukan saat kehilangan orang yang Anda cintai. Jika Anda merasa kesal atau depresi, cobalah berhubungan dengan seseorang yang bisa Anda ajak bicara.

2. Buat struktur baru dalam keseharian Anda

Saat Anda memberi waktu dan ruang untuk diri sendiri menerima kehidupan baru, Anda juga bisa mulai membuat rencana. Anda mungkin memerlukan tugas-tugas kecil sehari-hari dengan jadwal yang longgar agar tidak kewalahan dengan begitu banyak waktu yang tidak terstruktur.

Hal tersebut dapat dimulai dari menyetel alarm untuk bangun tidur dan menyantap sarapan lezat hingga tidur pada jam yang tepat, menjaga kondisi normal sejak dini akan membantu Anda menjalani gaya hidup pensiun dengan lebih mudah. 

3. Luangkan waktu berkumpul dengan teman dan relasi

Salah satu ide untuk aktivitas terjadwal mingguan adalah menghabiskan waktu bersama teman, baik teman lama maupun baru. Jika Anda mempunyai teman-teman yang Anda lupa untuk menghabiskan waktu bersama selama tahun-tahun sibuk karier Anda, sekaranglah waktunya untuk berhubungan kembali dan memberi mereka lebih banyak waktu Anda. 

4. Atur ulang keuangan selepas pensiun

Dilansir dari laman Kelsey Care, seseorang yang memasuki pensiun bisa mulai mengatur kembali keuangannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat pendapatan dan pengeluaran baru Anda. Bahkan, jika Anda pensiun dengan nyaman dengan uang pensiun atau tabungan yang bagus, Anda perlu memastikan bahwa Anda dapat mengatasi biaya-biaya baru pula.

Pilihan editor: Bakal Pensiun Jadi Menteri Tahun Depan, Luhut: Saya Pikir Cukup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Ilustrasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Tempo/Tony Hartawan
5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

13 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

20 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

35 hari lalu

Presiden Jokowi (kiri) dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Dana yang digunakan PT Inalum untuk akuisisi Freeport senilai US$ 3,85 miliar (Rp 56 triliun). TEMPO/Subekti.
Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Lee Dong Wook Pernah Ingin Pensiun Akting, Digagalkan Aktor Ini

9 Februari 2024

Lee Dong Wook dan Gong Yoo . Soompi
Lee Dong Wook Pernah Ingin Pensiun Akting, Digagalkan Aktor Ini

Lee Dong Wook sempat mengalami masa sulit ketika memerankan karakter utama dan mendapatkan respon negatif dari penonton.


Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.


OJK Pantau Ketat 7 Asuransi Bermasalah Usai Cabut Izin 3 Perusahaan

10 Januari 2024

Gedung OJK, Jakarta.
OJK Pantau Ketat 7 Asuransi Bermasalah Usai Cabut Izin 3 Perusahaan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada tujuh perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus.