TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak selalu saja rentan dengan lingkungan sekelilingnya, termasuk cuaca panas saat ini. Tentu hal tersebut wajar karena mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah-ubah.
Seperti sekarang ini, anak-anak pasti memiliki kerentanan tersendiri pada cuaca Indonesia yang memanas. Keadaan ini harus diketahui dan diwaspadai oleh semua orang tua di Indonesia.
Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, situs resmi yang dikelola Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria, Australia, beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjaga anak dalam kondisi cuaca panas adalah
1. Jaga Anak-Anak Tetap Terhidrasi
Beri anak minum lebih sering, utamanya di siang hari. Bila bayi sedang disusui, maka tentu waktu menyusuinya akan lebih sering dan biasakan konsumsi minuman yang sejuk. Bayi yang sudah di atas 6 bulan dapat diberi air matang bersih dalam sela-sela menyusui. Begitupun saat memasuki masa anak-anak, berikan minum teratur agak sering di siang hari. Anak-anak pada umumnya membutuhkan 1 sampai 1,5 liter air setiap harinya.
2. Kenali Dehidrasi pada Anak
Dehidrasi pada anak biasanya disebabkan kurang minum dan banyak berkeringat. Sebab lainnya bisa jadi karena banyak melakukan aktivitas fisik atau olahraga, suhu badan yang tinggi, muntah dan diare parah, juga tidak cukup makan dan minum.
Adapun gejala dehidrasi yang muncul adalah pusing, mual, sakit kepala, urin berwarna kuning pekat sampai coklat, popok kering lebih lama, jarang ke toilet, juga mulut dan lidah yang kering. Bila kondisi sangat parah, maka cepat bawa anak ke layanan kesehatan terdekat.
3. Jangan Tinggalkan Anak dalam Mobil yang Terparkir
Meninggalkan anak dalam mobil yang terparkir memiliki risiko sengatan panas, dehidrasi, sampai kematian. Hal tersebut dapat terjadi karena suhu dalam mobil bisa dua kali lipat suhu luar ruangan (misalnya suhu luar hanya 30°C, tapi di dalam mobil bisa jadi 60°C). Mobil sangat cepat memanas, utamanya saat 5 menit pertama setelah pintu ditutup. Lebih berisiko lagi bagi anak karena suhu tubuh mereka dapat meningkat tiga sampai 5 kali lebih cepat.
4. Amankan dari Sinar Matahari Menyengat
Sinar matahari yang mengandung ultraviolet, apalagi ketika cuaca panas, dapat menyebabkan berbagai macam hal terhadap anak, seperti kulit terbakar, kerusakan mata, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Hal ini dapat dihindari dengan memakaikan pakaian tertutup pada anak, oleskan tabir surya yang tahan air dan berspektrum luas dengan SPF30, biarkan mereka beraktivitas di tempat teduh, dan kenakan topi lebar juga kacamata hitam sebagai pelindung pelengkap.
Pilihan editor: 7 Penyakit Saat Cuaca Panas Terik Waspadai Sebelum Terpapar