Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Cuaca Panas Pada Anak dan 4 Cara Mengantisipasinya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak selalu saja rentan dengan lingkungan sekelilingnya, termasuk cuaca panas saat ini. Tentu hal tersebut wajar karena mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah-ubah.

Seperti sekarang ini, anak-anak pasti memiliki kerentanan tersendiri pada cuaca Indonesia yang memanas. Keadaan ini harus diketahui dan diwaspadai oleh semua orang tua di Indonesia.  

Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, situs resmi yang dikelola Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria, Australia, beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjaga anak dalam kondisi cuaca panas adalah 

1. Jaga Anak-Anak Tetap Terhidrasi

Beri anak minum lebih sering, utamanya di siang hari. Bila bayi sedang disusui, maka tentu waktu menyusuinya akan lebih sering dan biasakan konsumsi minuman yang sejuk. Bayi yang sudah di atas 6 bulan dapat diberi air matang bersih dalam sela-sela menyusui. Begitupun saat memasuki masa anak-anak, berikan minum teratur agak sering di siang hari. Anak-anak pada umumnya membutuhkan 1 sampai 1,5 liter air setiap harinya.  

2. Kenali Dehidrasi pada Anak

Dehidrasi pada anak biasanya disebabkan kurang minum dan banyak berkeringat. Sebab lainnya bisa jadi karena banyak melakukan aktivitas fisik atau olahraga, suhu badan yang tinggi, muntah dan diare parah, juga tidak cukup makan dan minum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun gejala dehidrasi yang muncul adalah pusing, mual, sakit kepala, urin berwarna kuning pekat sampai coklat, popok kering lebih lama, jarang ke toilet, juga mulut dan lidah yang kering. Bila kondisi sangat parah, maka cepat bawa anak ke layanan kesehatan terdekat.  

3. Jangan Tinggalkan Anak dalam Mobil yang Terparkir

Meninggalkan anak dalam mobil yang terparkir memiliki risiko sengatan panas, dehidrasi, sampai kematian. Hal tersebut dapat terjadi karena suhu dalam mobil bisa dua kali lipat suhu luar ruangan (misalnya suhu luar hanya 30°C, tapi di dalam mobil bisa jadi 60°C). Mobil sangat cepat memanas, utamanya saat 5 menit pertama setelah pintu ditutup. Lebih berisiko lagi bagi anak karena suhu tubuh mereka dapat meningkat tiga sampai 5 kali lebih cepat.  

4. Amankan dari Sinar Matahari Menyengat

Sinar matahari yang mengandung ultraviolet, apalagi ketika cuaca panas, dapat menyebabkan berbagai macam hal terhadap anak, seperti kulit terbakar, kerusakan mata, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Hal ini dapat dihindari dengan memakaikan pakaian tertutup pada anak, oleskan tabir surya yang tahan air dan berspektrum luas dengan SPF30, biarkan mereka beraktivitas di tempat teduh, dan kenakan topi lebar juga kacamata hitam sebagai pelindung pelengkap.  

Pilihan editor: 7 Penyakit Saat Cuaca Panas Terik Waspadai Sebelum Terpapar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

1 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

9 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

10 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

10 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.