Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara, Dokter Minta Waspadai Penyakit Jangka Panjang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya gangguan pernapasan, polusi udara juga bisa menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut, asma, paru-paru basah atau pneumonia. Lebih dari itu, polusi udara juga berdampak gangguan kesehatan organ lain dalam jangka panjang. 

“Selain menyerang paru-paru, polusi udara juga bisa menyerang ke organ lain. Jadi, tidak hanya paru-paru yang terkena,” kata spesialis penyakit dalam di RSCM Jakarta, Herikurniawan, Senin, 30 Oktober 2023.

Ia mengatakan gangguan kesehatan yang tampak akibat polusi udara hanya batuk, pilek, atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Namun, penyakit yang tak terlihat jauh lebih banyak, seperti serangan jantung, gangguan fungsi paru-paru dalam jangka panjang, dan kanker.

“Polusi udara dalam jangka panjang itu erat kaitannya dengan berbagai kanker, seperti kanker paru, kanker darah, dan lain-lain,” ujarnya.

Ia mengatakan polusi udara tidak secara langsung menyebabkan infeksi pada pernapasan. Tetapi ketika orang menghirup zat polutan maka akan mengganggu pergerakan mukosiliar.

“Mukosiliar ini merupakan rambut-rambut di proses pernapasan yang berfungsi untuk clearance. Jadi kalau ada debu dan kuman yang masuk iakan dikeluarkan oleh sistem mukosiliar ini,” jelasnya.

Anjuran buat kelompok rentan
Dia menjelaskan ketika orang sering menghirup udara yang terkena polusi maka sistem mukosiliar akan terganggu dan menyebabkan fungsi paru-paru menurun. Saat fungsi paru-paru menurun, organ lain juga perlahan ikut terinfeksi, seperti terjadi serangan jantung.

“Termasuk pada anak-anak perkembangannya terganggu, dapat berpengaruh juga pada infertilitas, kesuburan, bahkan penyumbatan pembuluh darah seperti stroke, penuaan dini. Jadi itu jangka panjangnya,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heri berharap ke depan pemerintah berkomitmen mencari solusi jangka panjang untuk menjaga kadar polusi udara di kategori aman.

“Jangan sampai level polusi udara terlalu tinggi karena banyak sekali dampak-dampak berbahaya, baik jangka pendek atau jangka panjang ke depan,” katanya.

Heri juga menyarankan kelompok rentan tidak keluar rumah ketika polusi udara berada di level buruk atau membahayakan. “Semua orang sebenarnya punya risiko terhadap polusi udara tapi ada kelompok tertentu yang memang punya risiko yang lebih tinggi,” katanya.

Ia menjelaskan kelompok rentan dengan risiko tinggi polusi udara, antara lain para lansia, karena sistem kekebalan tubuh sudah menurun. “Sistem mukosiliarnya juga mungkin tidak sebaik orang usia muda sehingga memang kelompok lansia ini punya risiko yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia juga menyebut balita dan anak-anak kelompok rentan terhadap polusi udara. Mereka juga menjadi kelompok yang tidak dianjurkan beraktivitas di luar rumah atau ruangan kecuali dalam situasi mendesak. “Kalau mau beraktivitas outdoor sebaiknya cek dulu kualitas udaranya. Jadi, kalau memang kualitas udaranya tidak terlalu baik, sebaiknya jangan dulu,” ucapnya.

Pilihan Editor: Waspadai Kesehatan Paru-paru Akibat Mikroplastik di Awan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 29 November 2023. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola sekaligus pengembang Kawasan Industri Pulogadung mengembalikan fungsi hutan kota seluas 8,9 hektar di Kawasan Industri Pulogadung. Sebagai Perusahaan milik negara dan milik daerah Provinsi DKI Jakarta, sudah menjadi komitmen untuk menjaga aset serta lahan milik negara dan memfungsikannya sebagaimana yang telah ditetapkan, yang salah satu fungsinya adalah sebagai hutan kota untuk menunjang udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penanaman pohon sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan dalam mengantisipasi krisis iklim maupun pemanasan global. Menurut Jokowi, pemanasan global itu mulai dirasakan sekarang dan nyata.


MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

3 hari lalu

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) meninjau pembibitan tanaman di Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023. Presiden meninjau langsung perkembangan pembibitan 38 jenis bibit tanaman yang nantinya untuk mendukung penghijauan di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA/Sigid Kurniawan
MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Presiden Jokowi serta Menteri LHK sehubungan gugatan polusi udara. Bagaimana kasus ini bermula?


Kenali Perbedaan Kanker Paru-paru dan Infeksi Paru-paru

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Kenali Perbedaan Kanker Paru-paru dan Infeksi Paru-paru

Kanker paru-paru dan infeksi paru-paru adalah dua penyakit yang berbeda. Berikut cara membedakannya.


Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

7 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

Bukan digaruk, dermatolog menyarankan kompres air dingin pada kulit yang gatal. Apa lagi yang perlu diperhatikan?


Bulan Kesadaran Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Percepatan Edukasi Diperlukan

8 hari lalu

Peringatan Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Sedunia 2023 (World COPD Day 2023), by GSK dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia/GSK
Bulan Kesadaran Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Percepatan Edukasi Diperlukan

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tetap menjadi tantangan serius dalam kesehatan masyarakat. Edukasi masyarakat perlu terus dilakukan.


Sekolah di New Delhi Dibuka Lagi Meski Udara Masih Tercemar dan Sungai Berbusa

8 hari lalu

Umat Hindu menyembah dewa Matahari saat mereka berdiri di tengah busa yang menutupi sungai Yamuna yang tercemar selama festival keagamaan Hindu Chhath Puja pada pagi yang berkabut di New Delhi, India, 20 November 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sekolah di New Delhi Dibuka Lagi Meski Udara Masih Tercemar dan Sungai Berbusa

Polusi udara yang tergolong berbahaya masih menyelimuti New Delhi, dan busa beracun menodai bentangan sungai Yamuna.


Limbah 19 Merek Top dari Adidas sampai Reebok untuk Membakar Batu Bata di Kamboja, Pekerja Jatuh Sakit

8 hari lalu

Foto kolase limbah dari merek pakaian internasional  digunakan untuk bahan bakar di pabrik batu bata di pinggiran Phnom Penh, Kamboja 17 November 2023. Liga Kamboja untuk Promosi dan Pertahanan Hak Asasi Manusia/Handout via REUTERS
Limbah 19 Merek Top dari Adidas sampai Reebok untuk Membakar Batu Bata di Kamboja, Pekerja Jatuh Sakit

Limbah dari setidaknya 19 merek internasional termasuk Adidas, Reebok, dan Under Armour untuk membakar batu bata di Kamboja, menyebabkan pekerja sakit


Konsekuensi Hukum dari Amar Putusan MA di Kasus Polusi Udara: Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan

9 hari lalu

Sejumlah aktivis Koalisi IBUKOTA melaksanakan aksi damai di depan Balaikota DKI Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023. Aksi menyikapi polusi udara yang melanda DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung dalam beberapa bulan terakhir menempatkan warga dalam keadaan bahaya. Selain mengancam kesehatan, polusi udara juga dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan yakni anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki penyakit bawaan. Ironisnya, respons pemerintah dalam menghadapi masalah ini terlihat kurang serius, meski pada Senin (13/8/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo telah menggelar Rapat Terbatas dengan jajaran menteri dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. TEMPO/Subekti.
Konsekuensi Hukum dari Amar Putusan MA di Kasus Polusi Udara: Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan

Sementara Menteri Kesehatan diminta untuk menghitung penurunan dampak kesehatan akibat pencemaran atau polusi udara di Provinsi DKI Jakarta.


MA Tolak Kasasi Jokowi Cs di Kasus Polusi Udara, Koalisi IBUKOTA: Kemenangan Seluruh Warga

9 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
MA Tolak Kasasi Jokowi Cs di Kasus Polusi Udara, Koalisi IBUKOTA: Kemenangan Seluruh Warga

Penolakan kasasi oleh Mahkamah Agung terhadap gugatan polusi udara yang melibatkan pemerintah Indonesia disambut baik penggugat.


Transjakarta Targetkan 100 Bus Listrik Beroperasi pada Akhir 2023, Sekarang Baru Ada 52

10 hari lalu

Bus listrik TransJakarta melintas di Terminal TransJakarta Blok M, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan secara bertahap meningkatkan jumlah armada bus sekitar 500 bus listrik berukuran besar dan medium pada 2024 dan 2025 berbasis listrik guna mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Transjakarta Targetkan 100 Bus Listrik Beroperasi pada Akhir 2023, Sekarang Baru Ada 52

PT Transjakarta menargetkan 100 bus listrik beroperasi pada akhir tahun ini. Saat ini, baru ada 52 bus listrik yang mengaspal di Jakarta.