Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Bahaya Narkoba Jenis Metamfetamin dan Amfetamin yang Dikonsumsi Ammar Zoni

image-gnews
Teranyar Ammar Zoni ditangkap polisi untuk ketiga kalinya karena kasus narkoba pada 12 Desember 2023 dengan barang bukti berupa sabu, ganja dan obat keras  hexymer. Ia pertama kali ditangkap pada pada 2017. Lalu pada 8 Maret 2023 kembali ditangkap dengan bukti 1 gram sabu. TEMPO/Febri Angga Palguna
Teranyar Ammar Zoni ditangkap polisi untuk ketiga kalinya karena kasus narkoba pada 12 Desember 2023 dengan barang bukti berupa sabu, ganja dan obat keras hexymer. Ia pertama kali ditangkap pada pada 2017. Lalu pada 8 Maret 2023 kembali ditangkap dengan bukti 1 gram sabu. TEMPO/Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Muhammad Ammar Akbar atau yang lebih dikenal dengan nama Ammar Zoni kembali ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini dilakukan oleh Satres Narkoba Jakarta Barat di wilayah Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa malam, 12 Desember 2023.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M Syahduddi mengungkapkan, Ammar Zoni ditangkap setelah terbukti menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu. Ini merupakan penangkapan ketiga Ammar karena penyalahgunaan barang haram itu. “Terbukti pakai ganja dan sabu,” kata Syahduddi saat dihubungi Tempo pada Rabu, 13 Desember 2023.  

Berdasarkan hasil tes urine Ammar Zoni, terdapat kandungan tetrahidrokanabinol (THC), amfetamin dan metamfetamin. "Urinenya (AZ) positif THC, amfetamin dan metamfetamin," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat ditemui di Jakarta pada Kamis, 14 Desember 2023.

Amfetamin dan metamfetamin adalah dua zat yang memiliki kemiripan, namun tidak identik. Perbedaan utama antara amfetamin dan metamfetamin mencakup status legalnya, potensi dampak positif dan negatifnya, serta cara orang paling sering menggunakan dan menyalahgunakannya.

Amfetamin

Mengutip Ashley Addiction Treatment, amfetamin adalah obat sintetis yang merangsang aktivitas sistem saraf pusat melalui neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin. Amfetamin seperti Adderall, Ritalin, Dexedrine dan Vyvanse diresepkan untuk pasien dengan Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau narkolepsi.

Amfetamin sering kali dicari untuk tujuan non-medis, seperti menurunkan berat badan atau membuat terjaga lebih lama. Amfetamin memengaruhi sistem penghargaan otak melalui pelepasan dopamin. Penggunaan amfetamin non-medis secara terus-menerus menyebabkan perubahan pada jalur saraf atau koneksi di otak sehingga mengakibatkan kecanduan. Tanda-tanda gangguan penggunaan amfetamin antara lain:

  • Mudah marah
  • Pola tidur yang terganggu
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Mati rasa di lengan atau kaki
  • Perilaku agresif
  • Kelelahan
  • Diare
  • Sembelit
  • Tics verbal atau otot
  • Pusing
  • Hilang ingatan
  • Perilaku impulsif
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metamfetamin

Metamfetamin adalah stimulan sintetis ini terdiri dari amfetamin yang dicampur dengan berbagai bahan rumah tangga. Mulai dari cairan embersih saluran air, asam baterai, pengencer cat, atau cairan pemantik api semuanya dapat digunakan dalam produksi metamfetamin. Tubuh kesulitan memproses bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi metamfetamin sehingga dapat menimbulkan efek psikologis dan fisik yang parah.

Pada penggunaan awal, individu dapat mengalami dorongan yang kuat, termasuk ledakan energi dan kepercayaan diri. Ketika zat tersebut habis, individu dapat mengalami kelesuan, insomnia, mengidam, kebingungan, dan kecemasan. Metamfetamin sangat membuat penggunanya ketagihan.

Penggunaan metamfetamin jangka panjang dikaitkan dengan dampak kesehatan yang serius, termasuk kerusakan gigi, penuaan kulit dini, gagal hati, psikosis, masalah kognitif, dan serangan jantung. Tanda-tanda penyalahgunaan atau kecanduan metamfetamin antara lain:

  • Paranoia
  • Mudah marah
  • Luka kulit
  • Insomnia kronis
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Perilaku gugup atau cemas
  • Perilaku berisiko tinggi
  • Hiperaktif
  • Kulit kendur
  • Kerusakan gigi yang parah

HATTA MUARABAGJA  | ANDIKA DWI | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

18 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.