Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Jahat Mycoplasma Pneumoniae?

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Mycoplasma pneumoniae adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada manusia. Meskipun memiliki sifat parasit, bakteri ini unik karena tak memiliki dinding sel bakteri yang khas ditemukan pada bakteri lainnya. Kekurangan dinding sel inilah yang membuatnya sulit diobati dengan antibiotik tertentu yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

Mengenali Pneumonia Mycoplasma

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, Pneumonia Mycoplasma patogen pernapasan umum atau pneumonia yang menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan bervariasi mulai dari infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga pneumonia atipikal yang parah. 

Meskipun jarang berakibat fatal, Pneumonia Mycoplasma merupakan penyebab penting infeksi saluran pernafasan akut, terutama sebagai etiologi potensial dari entitas klinis yang disebut Pneumonia Atipikal. Mulanya dikenal sebagai agen Eaton, setelah Eaton dan semacamnya, mengidentifikasi organisme mirip plero-paru ini dari dahak pasien dengan pneumonia atipikal primer pada 1944. 

Dari sekian banyak spesies Mycoplasma yang diketahui menginfeksi manusia, M. pneumoniae merupakan penyebab penting infeksi saluran pernafasan. Selain infeksi saluran pernafasan, organisme ini juga bertanggung jawab menghasilkan spektrum manifestasi non-paru yang luas termasuk penyakit neurologis, hati, jantung, anemia hemolitik, poliartritis dan eritema multiforme. Dari manifestasi non-paru, manifestasi neurologis dianggap paling umum.

Penyebaran Pneumonia Mycoplasma

Ketika seseorang yang terinfeksi Pneumonia Mycoplasma atau M. pneumoniae  batuk atau bersin, mereka mengeluarkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika mereka menghirup tetesan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang menderita  M. pneumoniae  tidak akan tertular. Namun, bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Gejala Pneumonia Mycoplasma

Dikutip dari Centers for Disease Contril and Prevention, wabah Pneumonia Mycoplasma  sebagian besar terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit. Begitu seseorang terinfeksi bakteri tersebut, gejalanya biasanya muncul setelah 1 hingga 4 pekan. Gejalanya bisa berlangsung selama beberapa pekan.

Gejalanya tergantung pada jenis infeksinya. Jenis infeksi yang paling umum adalah tracheobronchitis (dada dingin). Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, merasa lelah, demam, batuk yang semakin memburuk secara perlahan, dan sakit kepala.

Pneumonia atau infeksi paru-paru terkadang bisa terjadi. Gejalanya meliputi demam dan menggigil, batuk, merasa lelah, dan sesak napas. Sementara pada anak di bawah usia 5 tahun yang terkena  infeksi Pneumonia Mycoplasma  mungkin memiliki gejala yang berbeda dengan anak yang lebih tua dan orang dewasa. Sebaliknya, mereka mungkin mengalami gejala berikut:

  • Bersin
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata berair
  • Muntah
  • Diare

Pilihan Editor: Sudah Terdeteksi di Indonesia Begini Cara Mencegah Mycroplasma Pneumoniae

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

2 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Dokter paru mengatakan pneumonia dan paru-paru basah dapat disebabkan mandi malam hari hanya mitos. Bagaimana faktanya?


Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

7 hari lalu

Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang berkunjung ke Indonesia ternyata hanya memiliki satu paru-paru saja akibat mengalami infeksi paru-paru. Inilah gejalanya.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

7 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

10 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

10 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

22 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

22 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

30 hari lalu

Susan Wojcicki umumkan mengundurkan diri sebagai CEO Youtube pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: Instagram/@susanwojcicki
Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

Susan Wojcicki eks CEO YouTube dan eksekutif Google meninggal di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.


Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

30 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.