Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

image-gnews
Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imunisasi penting dilakukan bagi setiap orang, baik bayi maupun orang dewasa. Bahkan, imunisasi diutamakan diberikan kepada bayi karena beberapa alasan mendasar. 

Dilansir dari WebMD, imunisasi akan mengurangi tingkat keparahan atau menghindari timbulnya penyakit. Bahkan, imunisasi lebih efektif dan hemat biaya untuk mencegah penyakit daripada mengobatinya.

Dengan tujuan tersebut, imunisasi penting dilakukan setiap orang, terutama bayi berusia 1-2 bulan. Bayi dengan usia tersebut wajib melakukan imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya di masa depan. 

Selama bulan pertama kehidupan, imunisasi rutin dapat membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit serius atau berpotensi fatal. Dikutip dari cdc.gov, berikut imunisasi yang harus diterima bayi ketika berusia 1-2 bulan:

1. Diphtheria, Tetanus, and Pertussis (Whooping Cough) atau DTP

Imunisasi ini dilakukan untuk mengatasi penyakit serius, yaitu difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Ketiga penyakit ini dapat mematikan bagi orang-orang dari segala usia. Dari ketiga penyakit ini, batuk rejan yang sangat berbahaya bagi bayi.

2. Haemophilus Influenzae type b (Hib)

Hib adalah penyakit serius yang terjadi karena bakteri Haemophilus influenzae tipe B. Bayi dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun memiliki risiko tinggi terkena penyakit hib. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi mengalami kecacatan seumur hidup dan kematian. Dokter merekomendasikan agar bayi mendapatkan tiga atau empat dosis imunisasi Hib.

3. Hepatitis B

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hepatitis B adalah penyakit menular dan berpotensi serius yang menyebabkan kerusakan hati dan kanker hati. Jika sudah terinfeksi hepatitis B ketika lahir, bayi bisa menjadi infeksi kronis seumur hidup. Tidak ada obat untuk hepatitis B, tetapi imunisasi menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit ini.

4. Penyakit Pneumokokus 

Penyakit pneumokokus menyebabkan infeksi yang berpotensi serius dan mematikan. Salah satu penanganan penyakit ini dengan melakukan vaksin konjugat pneumokokus. Vaksin ini melindungi diri bayi dari bakteri yang menyebabkan penyakit pneumokokus.

5. Polio

Polio adalah penyakit yang melumpuhkan dan mengancam jiwa karena virus polio. Virus ini dapat menginfeksi sumsum tulang belakang. Biasanya, polio paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Polio diatasi dengan melakukan imunisasi atau vaksin. Bahkan, penggunaan vaksin polio yang berkelanjutan telah membuat AS bebas polio.

6 Rotavirus

Rotavirus sangat berbahaya dan mematikan bagi bayi serta anak kecil. Dokter akan merekomendasikan agar anak mendapatkan dua atau tiga dosis imunisasi Rotavirus sebagai bentuk penanganan penyakit.

Pilihan Editor: Kampanye Imunisasi MR Fase 2 Luar Jawa Masih di Bawah Target

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

1 hari lalu

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya


Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

2 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja


Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

2 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

2 hari lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

4 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

5 hari lalu

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

6 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

6 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?