Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikiater: Bekali Anak Kemampuan Lindungi Diri dari Perundungan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) dari Kelompok Staf Medis (KSM) Psikiatri RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mengatakan orang tua harus membekali anak dengan kemampuan melindungi diri dan mengenali kelebihan serta kekurangan agar bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial. Orang tua perlu selalu mewaspadai perundungan di sekolah maupun lingkungan anak agar bisa mendatangkan generasi yang lebih baik dibanding sebelumnya.

“Yang paling penting untuk semua rentang usia anak harus belajar melindungi diri sendiri. Jadi, dari kecil harus mengajarkan anak menghargai diri sendiri, mengenali kekurangan dan kelebihan, dan mendukung dia sehingga mencapai kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial lebih baik,” kata Tjhin, Senin, 15 Januari 2024.

Menurutnya, orang tua harus membantu anak untuk lebih aktif berbicara kepada guru atau orang tua jika merasa diperlakukan tidak nyaman oleh teman di sekolah. Berbicara langsung dengan teman yang melakukan perundungan juga bisa menjadi cara pertahanan diri agar pelaku merasa anak tersebut kuat dan bisa melindungi dirinya.

Tjhin mengatakan perundungan bisa dilakukan di mana saja, baik di sekolah maupun tempat les. Anak sering terus menerus menjadi korban perundungan karena tidak berani berbicara kepada yang lebih dewasa atau berkuasa di  lingkungannya atau korban mendapatkan ancaman dari pelaku. Target anak yang sering mendapat perundungan biasanya mempunyai karakter lebih penakut, inisiatif kurang, dan selalu terpaku apa kata orang sehingga jadi sasaran pelaku memberi ancaman.

“Sebenarnya ketakutan itu enggak beralasan, jadi dia harus berani untuk dirinya sendiri, berani melindungi diri sendiri. Kalau enggak speak up orang enggak tahu dia dibully,” katanya.

Ajari lindungi diri
Perundungan atau bullying bisa dilakukan melalui fisik, verbal, maupun emosi seperti melecehkan nama orang tua atau menjegal korban hingga terjatuh. Kejadian yang selalu diulang-ulang dan membuat tidak nyaman menjadikan anak tersebut korban perundungan dari orang yang lebih memiliki kekuatan tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekolah maupun lingkungan keluarga harus menjadi tempat anak merasa tenteram dan memberikan dukungan. Tjhin juga mengatakan anak yang berani menjaga diri sendiri dan melawan perundungan lama-lama akan menjadi lebih baik dan orang tua harus mengajarkan anak proses damai dan tidak boleh membekali anak dengan sikap melawan dengan pukulan karena tidak akan menyelesaikan masalah.

Doktor lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan anak harus diajari proses perdamaian dan pihak lebih dewasa harus bisa membina korban dan pelaku untuk belajar menghargai sesama teman.

“Jadi kita ajari untuk melindungi diri sendiri adalah sikap ngomong pada orang yang bisa memfasilitasi dalam arti kita mau prosesnya perdamaian dengan tentunya membina korban dan pelaku. Tentunya kepada korban kita harus meningkatkan self esteem dan defense-nya dan kepada pelaku belajar juga untuk menghargai sesama teman,” tegas Tjhin.

Pilihan Editor: Perlunya Libatkan Pelaku dan Korban untuk Atasi Perundungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

3 jam lalu

Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

Polisi dikabarkan sudah memeriksa 8 siswa yang diduga sebagai pelaku bullying di SMA Binus Simprug. Langkah restorative justice juga sudah ditempuh.


Perundungan di Binus School Simprug, Sunan Kalijaga: Korban Memang Dibully dan Dipukul di Kamar Mandi

3 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Perundungan di Binus School Simprug, Sunan Kalijaga: Korban Memang Dibully dan Dipukul di Kamar Mandi

Pengacara korban perundungan di Binus School Simprug membantah pernyataan pihak sekolah bahwa peristiwa yang diadukan adalah perkelahian.


Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

6 jam lalu

Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

Pihak Binus School Simprug menilai ada upaya pencemaran baik dalam laporan dugaan perundungan dan pelecehan seksual.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

15 jam lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

18 jam lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Bantah Ada Bullying di Binus School Simprug, Otto Hasibuan Beberkan 4 Video

20 jam lalu

Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Bantah Ada Bullying di Binus School Simprug, Otto Hasibuan Beberkan 4 Video

Kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara, Otto Hasibuan, membantah terjadi perundungan dan pelecehan di Binus School Simprug


DPR Apresiasi Permintaan Maaf Dekan FK Undip atas Perundungan di PPDS

1 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
DPR Apresiasi Permintaan Maaf Dekan FK Undip atas Perundungan di PPDS

Permintaan maaf ini dinilai sebagai bentuk keterbukaan Undip untuk memperbaiki tata kelola di PPDS.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

1 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menghadirkan dua karyawan PT. Amarta Karya (Persero), Pandhit Seno Aji dan Deden Prayoga (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. PT. Amarta Karya (Persero) merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak