Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Diperlukan Anak Hiperaktif atau Pengidap ADHD agar Terhindar dari Perundungan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater di RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K), mengatakan anak hiperaktif atau mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang telah diobati harus diberikan terapi perilaku agar bisa mengontrol perilaku seperti anak lain dan menghindari perundungan.

“Meskipun telah diobati, lebih baik tetap diberi terapi perilaku agar anak ADHD yang sudah mampu mengontrol perilakunya bisa lebih berperilaku seperti anak pada umumnya,” ucap Tjhin.

ADHD adalah gangguan pemusatan perhatian, misalnya tidak bisa perhatian pada satu tugas tertentu atau tidak ingat apa yang harus dikerjakan. Anak dengan gangguan ini juga bersikap hiperaktif impulsif, misalnya tidak bisa duduk diam sering jalan-jalan di kelas, bawel, atau berperilaku suka mendorong. 

Anak pengidap ADHD bisa menjadi korban atau pelaku perundungan karena sifatnya yang hiperaktif dan tidak terkontrol, juga sering menjadi kambing hitam korban perundungan karena dianggap lebih lemah dan memiliki perbedaan perilaku di antara teman sebaya. Jika sudah melakukan terapi, orang tua perlu mengkomunikasikan kepada pihak sekolah atau guru bahwa anak sudah melakukan terapi dan bisa berperilaku seperti teman sebayanya. 

Pihak terapis juga kerap memberikan bekal kemampuan untuk meningkatkan keyakinan diri (self esteem) dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, anak akan bisa lebih percaya diri saat diperlakukan tidak tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi kalau ada orang memperlakukan secara tidak tepat lagi, mereka harus menunjukkan sudah berubah. Ujung-ujungnya kita membantu mereka siap buat diri sendiri. Dengan demikian mereka lebih percaya diri, lebih mampu,” paparnya.

Hubungi pihak sekolah
Psikiater lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan jika lingkungan masih belum menerima atau melakukan hal yang sama kembali, orang tua perlu menghubungi sekolah atau pelaku perundungan agar guru bisa membina anak tersebut dan membantu anak-anak lain bisa menerima anak pengidap ADHD yang sudah diterapi apa adanya.

“Orang tua bisa menghubungi sekolah atau pembully agar gurunya bisa membina anak-anak tertentu yang mungkin masih menganggap anak-anak ini (ADHD) masih seperti sebelumnya. Jadi, kita yang membantu mengedukasi guru agar menjadi perpanjangan tangan untuk bisa membantu anak-anak lain bisa menerima anak ini apa adanya,” tandasnya.

Pilihan Editor: Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari Anak dengan ADHD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

29 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

50 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

52 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

52 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

53 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

54 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

56 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.


Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

58 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.


Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

58 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: Dep/nr
Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

Setelah pembentukan satgas, para pelaku perundungan harus ditindak melalui pemberian sanksi hukum untuk memberikan efek jera.