Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Pilih Wewangian untuk Lebaran

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi parfum (pixabay.com)
ilustrasi parfum (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLebaran adalah saat kegembiraan, rasa syukur, dan perayaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Saat keluarga dan komunitas berkumpul untuk merayakan peristiwa baik ini, pilihan wewangian menjadi bagian penting dalam persiapan.

Ditulis laman Gulf News, Jumat 29 Maret 2024, perlu memilih wewangian yang mengundang dan menenangkan yang membangkitkan kehangatan dan keakraban, menambah kesan gembira pada acara tersebut. “Kuncinya adalah menemukan wewangian yang sesuai dengan gaya dan preferensi Anda sekaligus melengkapi suasana perayaan. Bagi mereka yang mencari petualangan, wewangian dengan aroma kayu dan laut dapat membangkitkan rasa nafsu berkelana,” kata Abdulla Ajmal, CEO Ajmal Perfumes.

Jika kemewahan dan kehalusan lebih menjadi gaya Anda, wewangian dengan aroma amber, oudh, dan motif bunga putih halus adalah pilihan yang ideal. Untuk lebih menyempurnakan pengalaman wewangian Anda, pertimbangkan untuk melapisinya dengan minyak parfum pekat seperti Silk Musk. 

Ajmal juga mengatakan wewangian dengan aroma seperti oud, rose, amber, dan sandalwood dapat merangkum kemewahan dan esensi spiritual Idul Fitri sekaligus melambangkan rasa syukur atas berkah yang kita peroleh.

Untuk menemukan wewangian yang sesuai dengan gaya pribadi seseorang, seseorang harus memulai dengan memahami preferensi aromanya sendiri, misalnya aroma kayu, bunga, jeruk, atau pedas (spice). Wewangian harus menawarkan fleksibilitas yang dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung pada acaranya.

Dalam melakukan pemilihan wewangian Idul Fitri harus dengan hati-hati, mengingat makna budaya dan perayaan hari raya tersebut. CEO Al Haramain Perfumes Mohammed Mahtabur Rahman juga menekankan pentingnya mempertimbangkan iklim dan aktivitas yang direncanakan untuk memastikan wewangian Anda melengkapi acara tersebut dengan lancar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Ismail Palakkattu, Pendiri dan CEO Samawa Perfumes menyarankan untuk memercayai naluri Anda saat memilih wewangian. Jika sebuah aroma langsung memikat Anda dan membangkitkan emosi positif, itu mungkin cocok dengan gaya pribadi Anda. “Carilah wewangian yang seimbang dengan kimia alami tubuh dan melengkapi gaya khas Anda,” katanya.

Muhammad Ali Saeed Shaikh, CEO Syekh Mohd. Saeed Group Of Companies, mendukung pengujian aroma pada kulit Anda untuk menilai bagaimana aroma tersebut berevolusi. Pertimbangkan aroma, umur panjang, dan proyeksi parfum. “Pilih wewangian yang membuat Anda merasa percaya diri dan meriah, yang mencerminkan selera pribadi Anda dan makna budaya Idul Fitri,” katanya.

Idul Fitri adalah saat yang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan pembaruan spiritual bagi jutaan orang di seluruh dunia dan kita harus mempertimbangkan wewangian yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan tradisi pada perayaan tersebut.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk waktu perayaan akan berlangsung, dengan acara pagi hari yang mengutamakan aroma yang lebih ringan dan segar, dan pertemuan malam hari membutuhkan wewangian yang lebih kaya dan lebih dalam.

Pilihan Editor: Cara Memakai Parfum Agar Wanginya Tahan Lama saat Cuaca Panas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com
Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

13 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.