Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi neuroparenting dr. Aisah Dahlan mengatakan menjadi ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta pada orang lain. Ia mengatakan, bahasa cinta yang diibaratkan baterai bisa dilihat dari lima aspek yakni, kata pendukung, sentuhan fisik, waktu berkualitas bersama, pelayanan, dan hadiah yang harus dipenuhi sesuai kebutuhan anak.

“Otak sumber kerjanya listrik makanya baterai harus penuh agar jalan ke sistem saraf dan dimintai tolong. Arahan siap dijalankan, ‘baterai’ kasih sayang di-charge dengan bahasa kasih sayang,” katanya dalam diskusi daring, Rabu, 24 April 2024.

Bahasa kasih sayang pada anak dan pasangan bisa berbeda, tergantung apa baterai kasih sayang utamanya yang tertanam di otak. Agar tidak kosong, baterai tersebut harus diisi minimal tiga kali seminggu agar anak maupun pasangan merasa nyaman saat bersama di rumah. Jika kosong akan ada perilaku menyimpang yang mengindikasikan batas kritis kurangnya kasih sayang pada anak maupun pasangan.

Aisah mengatakan jika bahasa kasih sayang utamanya adalah kata-kata pendukung, maka seringlah beri pujian pada anak atau pasangan. Selanjutnya bisa diikuti sentuhan fisik seperti pelukan atau usapan untuk mengapresiasi.

“Kalau tidak diisi, anak akan jadi suka mengejek atau menjelekkan orang. Kalau sentuhan fisik kosong anak akan jadi suka mencubit atau memukul,” jelasnya.

Selalu jadi pendukung
Ia melanjutkan jika anak memiliki baterai kasih sayang senang meluangkan waktu berkualitas maka ibu bisa menemani anak dalam setiap kegiatan. Hal itu akan sangat berarti pada anak meski tidak butuh apresiasi atau kata-kata pendukung. 

Jika baterai itu kosong, anak bisa jadi sering menyendiri dan mengunci diri di kamar seakan menghindar dari orang tua. Sementara anak yang memiliki bahasa kasih sayang dengan pelayanan (act of service) maka akan cenderung lebih loyal untuk memberikan bantuan tanpa diminta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jangan ditolak jika anak bahasa kasih sayangnya pelayanan, dia akan senang sekali membantu. Kalau baterai itu kosong anak jadi kasar saat meminta sesuatu dan menjadi pembuli,” paparnya.

Aisah mengatakan jika anak atau pasangan lebih senang memberi hadiah atau menunjukkan karyanya, apresiasi dengan menghargai apa yang diberikan, bisa dengan kata-kata positif atau menyimpannya di tempat terbaik karena pemilik bahasa kasih sayang gift atau memberi hadiah akan merasa senang jika sesuatu yang diberikan dipakai atau dihargai.

“Kalau baterai ini kosong, bagi anak-anak akan menjadi pelit, tidak suka berbagi, dan bisa jadi kleptomania,” ucap Aisah.

Baterai kasih sayang ini harus dipenuhi setiap hari pada anak yang baru lahir sampai usia 5 tahun meski orang tua bekerja. Di atas 5 tahun orang tua sudah harus mengetahui bahasa kasih sayang mana yang menjadi bahasa utama anak dari kebiasaan sehari-hari.

Pilihan Editor: 5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mirip Nama pada Manusia, Monyet Marmoset Punya Panggilan Berbeda untuk Setiap Anggota Keluarganya

11 hari lalu

Dua ekor Common Marmoset White Ears (Callithrix jacchus) menjadi penghuni baru Taman Safari  Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu  (21/1). ANTARA/Musyawir
Mirip Nama pada Manusia, Monyet Marmoset Punya Panggilan Berbeda untuk Setiap Anggota Keluarganya

Temuan itu menjadikan monyet marmoset primata non-manusia yang pertama diketahui memiliki panggilan unik kepada sesamanya.


Pernikahan yang Garing Bikin Pria Cari Wanita Idaman Lain, Ini 5 Pemicunya

15 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Pernikahan yang Garing Bikin Pria Cari Wanita Idaman Lain, Ini 5 Pemicunya

Banyak pasangan yang tak mampu menjaga bahtera pernikahan tetap stabil karena masalah intern. Berikut pemicu suami akhirnya melirik wanita lain.


Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Open Marriage?

16 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Chris Jackson/Getty Images
Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Open Marriage?

Dalam open marriage atau pernikahan terbuka, suami atau istri sepakat untuk memiliki pasangan di luar pasangan sah mereka asal saling menyetujui.


IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

21 hari lalu

Ilustrasi anak belajar/Zenius
IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

Mengajarkan bahasa kepada anak sebaiknya dilakukan melalui interaksi langsung dengan orang tua dan penutur lain, bukan lewat gawai.


Pakar: Jangan Paksakan Anak Jika Sulit Belajar 2 Bahasa

21 hari lalu

Ilustrasi anak-anak belajar bahasa Inggris di dalam bus BigBird dalam program EF Mobile. (ANTARA/HO)
Pakar: Jangan Paksakan Anak Jika Sulit Belajar 2 Bahasa

Pakar mengatakan mengajarkan lebih dari satu bahasa berdasar kemampuan umumnya tidak menimbulkan masalah pada anak dengan tingkat kecerdasan normal.


Guru Besar FKUI Ungkap Manfaat Ajarkan Anak Lebih dari 1 Bahasa

21 hari lalu

Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Ungkap Manfaat Ajarkan Anak Lebih dari 1 Bahasa

Pakar menjelaskan anak yang menguasai lebih dari satu bahasa biasanya lebih fleksibel dan kreatif serta memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.


6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

22 hari lalu

Ilustrasi Pasangan bermasalah/putus. Shutterstock.com
6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

Perilaku berbau perundungan jelas tak sehat dan bisa mengindikasikan kekerasan emosional dalam hubungan. Berikut enam tandanya.


Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

23 hari lalu

Ilustrasi KDRT/Canva Premium
Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

Kondisi suami yang takut istri sebenarnya tidak tepat dijadikan lelucon karena faktanya memang ada suami yang takut pada istri dengan berbagai alasan


Masih Berharap Si Dia Kembali usai Putus Cinta? Lebih Baik Lakukan Hal Ini

25 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Masih Berharap Si Dia Kembali usai Putus Cinta? Lebih Baik Lakukan Hal Ini

Sebagian orang mungkin masih berharap bisa merajut kembali hubungan setelah putus cinta. Daripada terus berharap, lebih baik lakukan hal berikut.


Psikolog Bagikan 3 Tanda Mencolok Cinta yang Sudah Pudar

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Psikolog Bagikan 3 Tanda Mencolok Cinta yang Sudah Pudar

Penelitian mengungkap ada tiga perilaku pasangan yang menunjukkan ia sudah tak bersemangat dalam hubungan cinta.