Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

image-gnews
Dua ekor unta baktria menghampiri seorang petugas yang melakukan sensus di Kebun Binatang ZSL London, Inggris, 4 Januari 2021. Setiap tahun, para petugas rutin menggelar sensus satwa kebun binatang ini. REUTERS/John Sibley
Dua ekor unta baktria menghampiri seorang petugas yang melakukan sensus di Kebun Binatang ZSL London, Inggris, 4 Januari 2021. Setiap tahun, para petugas rutin menggelar sensus satwa kebun binatang ini. REUTERS/John Sibley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim haji merupakan momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru bumi berkumpul di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Namun, di tengah keutamaan spiritual ini, penting bagi para jemaah haji untuk memahami dan waspada terhadap ancaman kesehatan, salah satunya adalah Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

Apa itu MERS-CoV?

MERS-CoV adalah suatu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan disebabkan oleh varian baru dari virus corona yang belum pernah terdeteksi pada manusia sebelumnya. Keluarga virus corona meliputi berbagai jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit dan bahkan kematian pada manusia dan hewan. Infeksi virus corona dapat menimbulkan beragam gejala mulai dari ringan seperti pilek hingga parah seperti Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS / Severe Acute Respiratory Syndrome) dan penyakit Coronavirus-2019 (COVID-19).

Virus MERS pertama kali diidentifikasi pada manusia di Jordan pada April 2012, meskipun kasus pertama yang dilaporkan berasal dari Arab Saudi pada September 2012. Sampai saat ini, semua kasus MERS dikaitkan dengan perjalanan ke atau tinggal di negara-negara di sekitar Semenanjung Arab. Salah satu wabah MERS terbesar di luar wilayah Semenanjung Arab terjadi di Republik Korea Selatan pada tahun 2015, yang terkait dengan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Semenanjung Arab.

Gejala MERS-CoV

Virus MERS-CoV menimbulkan sejumlah gejala yang dapat diidentifikasi. Menurut laporan dari WHO yang dikutip dari laman Who.int, berikut adalah gejala yang umum terkait MERS-CoV:

  • Infeksi MERS-CoV dapat bervariasi dari tanpa gejala (asimtomatik) hingga gejala pernapasan ringan atau bahkan penyakit pernapasan akut yang parah dan berujung pada kematian.
  • Gejala khas penyakit MERS-CoV meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Meskipun pneumonia sering terjadi, tidak selalu terjadi. Gejala gastrointestinal seperti diare juga dilaporkan.
  • Penyakit MERS-CoV yang parah dapat menyebabkan gagal napas yang memerlukan ventilasi mekanis dan perawatan intensif di unit perawatan intensif. Orang lanjut usia, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan penderita penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker, penyakit paru-paru kronis, dan diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi terhadap penyakit yang parah.

Sekitar 35 persen dari pasien MERS-CoV dilaporkan meninggal, tetapi angka kematian ini mungkin terlalu tinggi karena kasus MERS-CoV yang ringan mungkin tidak terdeteksi oleh sistem surveilans yang ada. Angka kematian saat ini hanya dihitung berdasarkan kasus yang telah dikonfirmasi secara laboratorium.

Sebelum informasi lebih lanjut tentang MERS-CoV tersedia, orang-orang dengan kondisi seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah dianggap berisiko tinggi terhadap penyakit yang parah akibat infeksi MERS-CoV. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk menghindari kontak dengan unta, konsumsi susu unta mentah atau urin unta, dan makan daging unta yang belum dimasak dengan benar.

Situasi Virus MERS-CoV di Indonesia

Sejak tahun 2013 hingga 2020, Indonesia telah mencatat sebanyak 575 kasus yang dicurigai terinfeksi MERS. Dari jumlah tersebut, 568 kasus telah diuji laboratorium dan hasilnya negatif, sedangkan pada 7 kasus lainnya tidak dapat diambil spesimennya. Dilansir dari laman Infeksiemerging.kemkes.go.id, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kasus konfirmasi infeksi MERS-CoV di Indonesia.

Pilihan Editor: 7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

1 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

Menteri Agama Yaqut kembali tidak menghadiri rapat dengan komisi VIII terkait evaluasi penyelenggaran haji 2024.


Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

2 hari lalu

Anggota Pansus Haji DPR RI Marwan Jafar saat menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Diskusi tersebut mengangkat
Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

Cak Imin mengatakan Pansus Haji telah bekerja secara transparan.


Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

2 hari lalu

Kepala BPKH Fadlul Imansyah saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional di Fakultas Hukum Universitas Andalas, Kamis, 26 September 2024   TEMPO/ Fachri Hamzah
Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

Kepala BPKH angkat bicara soal ramai pemberitaan ihwal pengelolaan keuangan haji usai dikeluarkannya Fatwa Ijtima' Ulama VIII.


Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

3 hari lalu

Ketua Pansus Angket Haji DPR RI Nusron Wahid (kanan) dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (kiri) dalam rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

Temuan Pansus Haji tentang dugaan pelanggaran penyelenggaraan haji 2024 berpeluang diusut oleh penegak hukum.


Menag Yaqut Absen, Rapat Evaluasi Haji di DPR Batal

5 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menag Yaqut Absen, Rapat Evaluasi Haji di DPR Batal

Rapat Kerja Komisi VIII DPR mengenai evaluasi penyelenggaraan haji hari ini Senin, 23 September 2024 batal.


Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

8 hari lalu

Menhub Budi Karya bersama tim Kemenhub setelah uji coba pendaratan Bandara IKN dengan pesawat jet Cessna, Kamis, 12 September 2024 (Dephub.go.id)
Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

Menteri Budi Karya mengatakan bahwa Bandara IKN direncanakan untuk bisa melayani penerbangan internasional, termasuk untuk penerbangan haji dan umroh.


Kemenag Sebut Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat Sudah Dibayarkan

9 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Kemenag Sebut Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat Sudah Dibayarkan

Kementerian Agama menegaskan jemaah haji reguler yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H sudah mendapatkan asuransi jiwa


Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

10 hari lalu

Ketua Pansus Angket Haji DPR RI Nusron Wahid (kanan) dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (kiri) dalam rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?


Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

11 hari lalu

Suasana rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Haji DPR dengan Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

Kementerian Agama mengatakan seluruh proses pengadaan layanan haji 2024 di Adab Saudi telah mengikuti aturan yang berlaku.


Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

12 hari lalu

(dari kiri) Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti  rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian Negara/Lembaga tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapat penjelasan dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah soal pelaksanaan haji tahun depan.