Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Warna Air Seni atau Urine Sebagai Tanda Ganngguan Ginjal

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi urine. Shutterstock
Ilustrasi urine. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyaring dan membuang racun serta menyeimbangkan kadar mineral seperti kalium dan kalsium dalam tubuh manusia. Adanya masalah dalam ginjal bisa dideteksi secara dini dengan cara yang mudah, salah satunya jika warna air seni atau urine berbeda dari biasanya. 

Dilansir dari situs Healthline, secara umum jika urine berwarna bening atau pucat itu artinya tubuh terhidrasi dengan baik dan ginjal bekerja dengan baik, tetapi warna urin manusia sebenarnya bisa bermacam-macam. Jika tubuh kurang terhidrasi urine juga bisa berubah menjadi oranye terang. 

Dikutip dari laman CNA Lifestyle, adapun penyebab dari warna urine alias air seni manusia ialah pigmen yang disebut urokrom, yang sebenarnya merupakan proses dari pemecahan hemoglobin, protein dalam sel darah merah, yang disaring keluar dari aliran darah oleh ginjal.

Selain itu, ada beberapa warna urin yang perlu diperhatikan. Misalnya, urin berwarna merah atau merah muda yang biasanya dapat disebabkan oleh makan seperti bit. Warna itu berasal dari betanin, zat tidak berbahaya yang pada sekitar 14 persen orang tidak dapat terurai sebelum meninggalkan tubuh melalui urin. Hal yang menarik, mengonsumsi buah bit dapat membantu meminimalisir kekurangan zat besi.

Jika warna kemerahan pada kencing atau urin ternyata bukan disebabkan oleh makanan, ini mungkin merupakan indikasi darah atau hematuria yang disebabkan oleh pembesaran prostat atau batu ginjal. Biasanya darah yang muncul pada urine juga tidak terlalu banyak, dan karena buang air besar seringkali tidak menimbulkan rasa sakit (kecuali ada gumpalan), tanda ini justru sering terlewat atau tidak diperhatikan ketika berada di kamar mandi.

Warna air kencing atau air seni yang juga perlu diperhatikan adalah ketika berwarna hijau  karena mungkin mengindikasikan ISK (infeksi saluran kemih) yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas dan bisa berdampak pada tinmbulnya masalah ginjal yang lain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ISK (infeksi saluran kemih) juga bisa menjadi penyebab dari urin yang berwarna keruh. Kekeruhan dalam urin berasal dari keluarnya nanah atau darah ke saluran kemih. Bisa juga karena penumpukan sel darah putih, ini merupakan indikasi bahwa tubuh sedang berusaha menghilangkan bakteri penyebab ISK.

Banyak orang yang menderita penyakit ginjal justru awalnya tidak menunjukkan gejala penyakit ginjal. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 9 dari 10 orang dengan penyakit ginjal bahkan tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Dan pada tahap awal gagal ginjal, gejalanya hanya sedikit (jika ada). 

Seiring berkembangnya penyakit ginjal, selain perubahan warna air seni yang terlihat, ada gejala lain dari penyakit ginjal, dikutip dari Healthline :

  • Air kencing atau urine menjadi lebih sedikit ketika buang air kecil, 
  • Retensi cairan yang menyebabkan tungkai, pergelangan kaki, dan kaki membengkak,
  • Kesulitan tidur,
  • Kram otot, terutama pada malam hari,
  • Kelelahan parah atau mengantuk,
  • Mual yang sering dan berlangsung lama,
  • Sesak napas,
  • Nyeri atau tekanan dada,
  • Kebingungan,
  • Kejang,
  • Koma. 

Pilihan editor: Waspada Gangguan Ginjal Akut, Pantau Pola Kencing Anak Secara Berkala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

15 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

44 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

47 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kandungan dengan USG (Ultrasonografi). marrybaby.vn
Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

Dokter meminta ibu hamil menanyakan kondisi air ketuban pada dokter saat pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada ginjal janin.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

47 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

53 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

Infeksi saluran kemih karena kelainan anatomi bawaan pada bayi jika tidak teratasi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis.


7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

58 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Mengubah gaya hidup dan membuat aturan untuk diri sendiri dan keluarga dapat membantu melindungi ginjal anak Anda sejak dini.


6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

58 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.


Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

59 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

RSHS Bandung menangani puluhan pasien ginjal berusia 4-6 tahun setiap bulannya. Ada dua jenis penyakit ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah.


Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

59 hari lalu

Cuci darah. TEMPO/ Santirta
Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Pasien anak yang saat ini menjalani cuci darah telah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal yang sudah lama, jadi bukan karena minuman manis.


Jenis Cuci Darah, Gejala, dan Efek Sampingnya karena Penyakit Ginjal

26 Juli 2024

Suasana ruang cuci darah di RSCM.
Jenis Cuci Darah, Gejala, dan Efek Sampingnya karena Penyakit Ginjal

Terdapat dua jenis utama dialisis (istilah cuci darah) yang sering digunakan dalam perawatan gagal ginjal, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal.