Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Gangguan Ginjal Akut, Pantau Pola Kencing Anak secara Berkala

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data Kementerian Kesehatan menyebut angka kesembuhan pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal terus bertambah. Pada 31 Oktober 2022, ada 99 pasien dinyatakan sembuh atau setara 33 persen dari total 304 kasus gangguan ginjal akut. Angka kesembuhan itu lebih tinggi dibandingkan data pada 26 Oktober 2022, sebanyak 39 pasien dinyatakan sembuh atau setara 20 persen. 

Kementerian Kesehatan telah mengambil kebijakan antisipatif guna menekan angka kesakitan dan kematian akibat gangguan ginjal akut di Indonesia, salah satunya mendatangkan ratusan vial obat antidotum Fomepizole injeksi dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang.

Sementara itu, spesialis anak konsultan nefrologi Henny Adriani Puspitasari menyarankan orang tua memantau pola kencing anak secara berkala sebagai langkah antisipasi dini gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak di bawah 5 tahun.

"Orang tua bisa perhatikan produksi air seni anak. Jadi, bagaimana pola kemihnya, apakah frekuensinya itu berkurang sehari-hari, kemudian apakah jumlahnya berkurang secara mendadak? Karena itu kuncinya kalau gangguan ginjal akut harus mendadak," ujarnya.

Perhatikan pola kencing
Henny menuturkan setiap anak mungkin memiliki pola kencing yang berbeda. Tetapi umumnya anak-anak, terutama bayi, bisa kencing sedikitnya 20 kali sehari.

"Orang tua bisa memperhatikan indikator yang tertera pada popok yang anak pakai untuk mengetahui kencing mereka," sarannya.

Apabila 2-3 jam, terutama siang hari, orang tua melihat anak tidak kencing maka langkah yang harus dilakukan adalah memberikan minum dan meraba perut anak untuk merangsang keluarnya air seni. Menurutnya, jika usai diberi minum dan diraba perutnya bisa mengeluarkan air kencing, maka anak dalam kondisi sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau enggak coba orang tua lihat lagi 3 jam kemudian atau 6 jam. Kalau enggak keluar juga kencingnya, coba diingat-ingat lagi apa yang terjadi, apa anaknya muntah mungkin, atau ada diare, sehingga kurang cairan. Kalau memang meragukan sekali bawa ke fasilitas kesehatan terdekat," imbau Henny.

Ia menjelaskan apabila saat malam hari anak kurang kencing, itu karena ada hormon yang mengatur supaya mereka tidak sering bangun pada malam hari. Jika malam saat anak tidur sampai bangun pagi kondisi popok masih tetap kering, itu bukan berarti tidak normal karena hal itu sangat bergantung pola kemih.

"Kalau dari segi jumlah, secara patokan kasar kita menggunakan 1 sampai 2 mililiter per kilogram per jam. Jadi, kita bisa konversi berapa banyak anak-anak kita pipis berdasarkan berat badan," kata Henny.

Selain intensitas kencing dan volume air seni, orang tua juga harus mewaspadai warna urine. Jika warnanya pekat, itu artinya anak kurang minum. Bila melihat warna kemerahan atau keluar butiran-butiran berbentuk kristal, pasir, dan warna pekat kehitaman, itu adalah tanda bahaya. Orang tua harus membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Mengenal Anuria yang Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

28 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kandungan dengan USG (Ultrasonografi). marrybaby.vn
Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

Dokter meminta ibu hamil menanyakan kondisi air ketuban pada dokter saat pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada ginjal janin.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

28 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

40 hari lalu

Cuci darah. TEMPO/ Santirta
Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Pasien anak yang saat ini menjalani cuci darah telah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal yang sudah lama, jadi bukan karena minuman manis.


Mengenal Pengobatan Cuci Darah yang Banyak Dilakukan Puluhan Anak-anak

46 hari lalu

Ruang cuci darah di RSCM.
Mengenal Pengobatan Cuci Darah yang Banyak Dilakukan Puluhan Anak-anak

Hingga pekan ini sekitar 60 anak menjalani dialisis secara rutin, dengan 30 anak di antaranya menjalani hemodialisa atau cuci darah.


Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Dokter Sebut Alasannya

46 hari lalu

Suasana ruang cuci darah di RSCM.
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Dokter Sebut Alasannya

Dokter anak merespons soal banyaknya pasien anak yang cuci darah di RSCM dan viral di media sosial. Berikut penjelasannya.


Bau Urine Menyengat Bukan karena Makanan, Waktunya Cek Kesehatan

57 hari lalu

Ilustrasi urine (pixabay.com)
Bau Urine Menyengat Bukan karena Makanan, Waktunya Cek Kesehatan

Selain karena makanan, bau urine tak sedap juga bisa diakibatkan kondisi kesehatan tertentu sehingga perlu mendapat perhatian.


Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

20 Juni 2024

Rino pemuda asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan menjadi korban pengeroyokan. Foto istimewa
Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

Seorang pemuda di Pondok Aren Tangsel menjadi korban pengeroyokan. Dirinya dikeroyok dan dianiaya lantaran pipis sembarangan.


Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

5 Juni 2024

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.


Pakar Ungkap Penyebab Tangan Bengkak, Kapan Bisa Dianggap Hal Biasa dan Serius

3 Juni 2024

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Pakar Ungkap Penyebab Tangan Bengkak, Kapan Bisa Dianggap Hal Biasa dan Serius

Ada penyebab tangan bengkak yang masuk kategori biasa dan wajar tapi ada pula yang mengindikasikan kondisi kesehatan serius.


Ketahui Macam-macam Warna Urine, Indikasi Penyakit dan Penyebabnya

27 Mei 2024

Ilustrasi urine. Shutterstock
Ketahui Macam-macam Warna Urine, Indikasi Penyakit dan Penyebabnya

Warna air kencing atau urine pada setiap orang bisa berbeda-beda dan mengalami perubahan tergantung makanan, obat, dan minuman yang masuk.