Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Unik Telinga yang Mungkin Anda Tidak Tahu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telinga adalah bagian tubuh di kepala yang tak bisa kita lihat tanpa bantuan cermin. Fungsi telinga sangat penting karena dari sinilah kita bisa mendengar suara. 

Namun mungkin ada fakta lain yang tak diketahui soal telinga selain mendengar, misalnya berperan penting pada keseimbangan tubuh, mempengaruhi saat mabuk perjalanan, dan bahkan saat makan. Berikut fakta unik indera pendengaran ini seperti dilansir The Sun.

Apakah terus tumbuh?
Ada mitos telinga terus tumbuh seiring usia. Padahal saat orang mencapai usia dewasa, pertumbuhan telinga pun ikut terhenti. 

Tak semua orang bisa menggerakkannya
Anda mungkin pernah melihat orang yang mampu menggerakkan telinga sehingga daunnya bergoyang. Sayangnya, tak semua orang diberi kemampuan untuk menggerakkannya.

Bukan telinga yang mendengar
Mata menerima cahaya tapi otak lah yang menerjemahkan informasi menjadi gambar. Begitu juga dengan telinga. Mereka menerima gelombang suara tapi otak lah yang menerjemahkannya menjadi suara yang kita kenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berapa frekuensi suara yang bisa terdengar?
Telinga manusia bisa mendeteksi gelombang suara antara 20-20.000 Hertz. Kehilangan pendengaran bisa terjadia pada usia berapa pun termasuk karena paparan suara yang terlalu tinggi atau di atas 120 desibel.

Kotoran telinga tak perlu dibersihkan
Telinga bisa membersihkan diri sendiri sehing Anda tak perlu bersusah payah mengoreknya untuk mengeluarkan kotoran yang berbentuk seperti lilin. Kotoran telinga sebenarnya juga tak kotor karena hanya berupa kumpulan debu, bakteri, dan sebagainya yang tak akan merusak telinga.

Warna kotoran telinga berbeda
Ada yang berwarna kuning dan ada pula yang putih. Ternyata genetik juga mempengaruhinya, seperti yang ditemukan di Jepang pada 2006. Kotoran telinga berwarna kuning ada pada ras Kaukasian dan Afrika sedangkan yang putih pada orang Asia Timur.

Pilihan Editor: Macam Penyebab Sakit Telinga, dari Infeksi sampai Penyumbatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

4 jam lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Cara Memperbaiki Kendala Panggilan Suara dan Video WhatsApp untuk Pengguna Android

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Cara Memperbaiki Kendala Panggilan Suara dan Video WhatsApp untuk Pengguna Android

Bagi pengguna Android, coba lakukan cara-cara di bawah ini untuk memperbaiki kendal panggilan suara dan video WhatsApp.


5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

10 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

Berikut saran dokter untuk menjaga kesehatan telinga dan apa saja yang mereka biasa hindari, jangan sampai kehilangan pendengaran pula.


Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

Dokter THT menjelaskan dua jenis tinnitus atau telinga berdenging, yakni objektif dan subjektif. Cek bedanya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

22 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

31 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

Dokter THT menyarankan anak-anak menjalani skrining pendengaran sejak kelas 1 SD demi mendeteksi dini risiko gangguan pendengaran.


Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

32 hari lalu

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

Meski tak terlalu banyak diketahui, sebenarnya hiperakusis sama umumnya dengan kehilangan pendengaran. Siapa saja yang rentan mengalami?


Syarat Usung Paslon Minimal 454.885 Suara, Ini Perolehan Suara 18 Partai di Pileg Jakarta 2024

34 hari lalu

Ilustrasi Kotak SUara. TEMPO/Fahmi Ali
Syarat Usung Paslon Minimal 454.885 Suara, Ini Perolehan Suara 18 Partai di Pileg Jakarta 2024

Partai politik atau gabungan parpol yang ingin mendaftarkan paslon di Pilkada Jakarta 2024 syaratnya minimal 454.885 suara sah atau 7,5 persen.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

41 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Apa yang Terjadi jika Kotak Kosong Menang di Pilkada?

44 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Apa yang Terjadi jika Kotak Kosong Menang di Pilkada?

Fenomena melawan kotak kosong disebut akan membanjiri Pilkada 2024. Bagaimana jika kotak kosong yang menang?