TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kebiasaan yang tanpa disadari bisa membahayakan telinga dan pendengaran. Dampaknya mungkin tak langsung terasa dan baru muncul setelah beberapa tahun seiring pertambahan usia.
Berikut saran dokter untuk menjaga kesehatan telinga, apa saja yang mereka biasa hindari.
Bawa penutup telinga saat keluar rumah
"Saya tak pernah meninggalkan rumah tanpa penutup telinga. Mungkin lebih mudah meningat selalu bawa pelindung telinga saat pergi ke acara seperti konser musik tapi banyak situasi di mana kita tanpa sengaja terpapar suara keras yang berpotensi merusak pendengaran," kata Dr. Maura Cosetti, direktur Ear Institute di New York Eye and Ear Infirmary di Mount Sinai, kepada HuffPost.
Siapkan obat saat naik pesawat terbang dengan hidung tersumbat
"Saya tak pernah naik pesawat terbang tanpa menggunakan dekongestan atau penutup telinga saat naik pesawat terbang," ujar spesialis THT Dr. Bradley B. Block. Menurutnya, hidung tersumbat menyebabkan rasa sakit saat pesawat akan mendarat serta bisa membuat telinga berair atau gendang telinga rusak.
Jangan sepelekan kehilangan pendengaran
"Beberapa penelitian mengaitkan kehilangan pendengaran yang tak diobati dengan risiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, isolasi sosial, dan terjatuh," ungkap spesialis THT Dr. Sreekant Cherukuri.
Tak perlu bersihkan telinga
"Saya tak pernah membersihkan telinga karena telinga bisa membersihkan dirinya sendiri," jelas Block. Tubu memproduksi lilin yang mendorong kotoran telinga keluar. Fungsi lilin adalah melindungi telinga dari air, jadi membersihkannya akan membuat telinga rentan rusak karena air.
Jangan dengarkan musik yang keras dengan earphone
Block mengingatkan untuk tak mendengarkan musik yang keras lewat earphone atau headphone karena bisa merusak pendengaran.
Pilihan Editor: Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya