Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Menggunakan Sunscreen di Tengah Gelombang Panas

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Seruan bahaya gelombang panas kian marak diberitakan. Saat suhu global mencapai rekor tertinggi pada musim panas salah satu hal penting yang harus digunakan adalah sunscreen atau tabr surya.

Menjaga kulit tetap terlindungi selama gelombang panas sangat penting untuk kesehatannya dan mencegah kerusakan dari paparan sinar matahari dan suhu tinggi.

Kiat menggunakan tabir surya di tengah gelombang panas.

Dilansir dari Reuters, tabir surya terbagi menjadi dua jenis yaitu mineral dan kimia. Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda dalam menangani sinar ultraviolet atau UV. Tabir surya mineral mengandung seng oksida atau titanium dioksida. Gunanya untuk membentuk penghalang yang memantulkan sinar UV sebelum mencapai kulit. Setelah aplikasi ke muka dan tubuh, jenis ini cenderung terasa berminyak dan tampak putih. 

Sebaliknya, tabir surya kimia bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum menembus kulit. Namun, bahan kimia ini dapat diserap ke dalam aliran darah, dan efek jangka panjangnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kapan menggunakan tabir surya mineral dan kimia?

Dr. Jacqueline Watchmaker, dokter kulit di Scottsdale, Arizona dan juru bicara American Academy of Dermatology (AAD) mengatakan bahwa tabir surya terbaik adalah yang digunakan secara rutin. Ia sendiri merekomendasikan tabir surya tahan air dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Namun, untuk kasus gelombang panas ekstrem dengan suhu mencapai 32 derajat Celcius atau lebih, ia menyarankan untuk menggunakan tabir surya mineral. Menurut Dr. Jacqueline Watchmaker, suhu yang sangat tinggi dapat mengurangi efektivitas tabir surya kimia. Selain itu, keringat yang berlebih akibat panas dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan dalam tabir surya kimia.

Pemakaian tabir surya yang benar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat sudah memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan tabir surya. Kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya sebanyak 20 sampai 50 persen dari jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai perlindungan SPF yang tertera di label.

Orang dewasa membutuhkan sekitar satu ons atau 28 gram tabir surya. Setara dengan satu gelas penuh. Disarankan untuk mengoleskan dua lapis pada area tubuh yang sering terkena sinar matahari seperti wajah, dada, dan bahu. Tabir surya harus diaplikasikan secara ulang setidaknya setiap dua jam. Jika kondisi setelah berenang atau dalam keadaan berkeringat dianjurkan untuk mengaplikasikannya sesering mungkin.

Cara menyimpan tabir surya

Penyimpanan tabir surya juga perlu diperhatikan. Suhu tinggi di dalam mobil atau memasukkannya ke dalam tas yang berpotensi terpapar sinar matahari secara langsung dapat merusak efektivitas tabir surya kimia.

Studi menunjukkan bahwa paparan suhu 30 hingga 60 derajat celcius selama delapan jam dapat mengubah karakteristik fisik tabir surya kimia. Oleh karena itu, simpan tabir surya di tempat yang sejuk dan gelap atau dekatkan dengan pendingin jika tidak menggunakan AC dalam waktu lama.

Memilih dan menggunakan tabir surya yang tepat dapat memberikan perlindungan optimal bagi kulit Anda, terutama di tengah kondisi adanya gelombang panas.

REUTERS
Pilihan editor: Puncak Musim Kemarau di Depan Mata, Berikut Tindakan Pencegahan Dampaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

5 jam lalu

Ilustrasi khotbah salat Jumat. TEMPO/Imam Sukamto
Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

Pemerintah UEA memberi arahan agar membatasi khutbah Jumat supaya tidak melebihi 10 menit karena suhu musim panas yang terik.


6 Turis di Yunani Tewas dan Hilang di Tengah Gelombang Panas

3 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
6 Turis di Yunani Tewas dan Hilang di Tengah Gelombang Panas

Selama Juni 2024, sudah enam turis yang ditemukan meninggal dan masuk daftar hilang di tengah cuaca panas.


Banyak Jemaah Haji Wafat, Pakar Jelaskan 3 Cara Cuaca Panas Sebabkan Kematian

4 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Banyak Jemaah Haji Wafat, Pakar Jelaskan 3 Cara Cuaca Panas Sebabkan Kematian

Pakar pun mengungkapkan penyebab orang meninggal dunia akibat cuaca panas, seperti yang dialami banyak jemaah haji di Tanah Suci.


Top 3 Dunia; Donald Trump Usulkan Mahasiswa Asing Dapat Green Card dan Jumlah Jamaah Haji 2024 yang Wafat Naik

6 hari lalu

Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump memegang poster
Top 3 Dunia; Donald Trump Usulkan Mahasiswa Asing Dapat Green Card dan Jumlah Jamaah Haji 2024 yang Wafat Naik

Top 3 dunia pada 21 Juni 2024, diurutan pertama berita tentang Donald Trump menyebut mahasiswa asing lulusan Amerika Serikat bisa dapat green card


562 Jamaah Haji Meninggal, Terbanyak karena Gelombang Panas

7 hari lalu

Jamaah haji berjalan untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat 30 Juni 2023. Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus menginap satu malam lagi di Mina sampai denga 13 Dzulhijah. ANTARA FOTO/Wahyu  Putro A
562 Jamaah Haji Meninggal, Terbanyak karena Gelombang Panas

Angka kematian jamaah haji 2024 bertambah menjadi 562 orang, yang sebagian besar karena gelombang panas.


Penerbangan SpiceJet Berjalan Tanpa AC di Tengah Gelombang Panas, Penumpang Gerah

8 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Penerbangan SpiceJet Berjalan Tanpa AC di Tengah Gelombang Panas, Penumpang Gerah

Penerbangan Spicejet SG 476 berlangsung lebih dari satu jam di tengah gelombang panas. Penumpang kipas-kipas.


Angka Kematian Jamaah Haji 2024 Sebanyak 550 Orang, dari Indonesia 144

9 hari lalu

Jemaah haji Indonesia menunggu bus untuk kembali ke hotel di Mina, Mekah, Arab Saudi, Selasa, 18 Juni 2024. Jemaah Indonesia yang mengambil nafar awal mulai didorong dari Mina menuju hotel di Mekah hingga sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah atau 18 Juni 2024, sementara yang mengambil nafar tsani akan meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah atau 19 Juni 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Angka Kematian Jamaah Haji 2024 Sebanyak 550 Orang, dari Indonesia 144

Angka Kematian Jamaah Haji 2024 setidaknya tercatat 550 jamaah haji. Mereka meninggal saat melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.


Tips Cegah Kulit Kering Saat Jalani Ibadah Haji untuk Lansia

11 hari lalu

Jemaah haji Indonesia berjalan menuju Jamarat untuk melempar jamrah aqobah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu, 16 Juni 2024. Lempar jamrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS. ANTARA/Sigid Kurniawan
Tips Cegah Kulit Kering Saat Jalani Ibadah Haji untuk Lansia

Cuaca dengan suhu tinggi itu bisa membuat kulit kering, khususnya bagi para lansia.


Rekor Suhu Panas Bulanan Global Sudah Terangkai Setahun Penuh per Mei 2024

11 hari lalu

Pengendara motor lewat di bawah alat penyiram air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 9 Mei 2024. Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. REUTERS/Amit Dave
Rekor Suhu Panas Bulanan Global Sudah Terangkai Setahun Penuh per Mei 2024

Studi memperingatkan kalau suhu panas dan gelombang panas bisa bertambah ekstrem lagi jika suhu udara global menembus batas 1,5 derajat Celsius.


Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas

14 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas

Situs-situs arkeologi terkenal di Yunani seperti Acropolis, Agora Kuno dan Pemakaman Kerameikos akan ditutup sementara karena gelombang panas.