Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya kita mengenal dua jenis daging, yakni daging merah (red meat) dan daging putih (white meat). Daging merah bersumber dari daging sapi, kambing, babi, dan domba. Sementera daging putih bersumber dari ayam, ikan, bebek, dan kalkun. Kendati daging merah terasa lebih nikmat bagi kebanyakan orang, nyatanya jenis daging ini menyimpan berbagai resiko penyakit. 

World Health Organization atau WHO telah merekomendasikan pengurangan konsumsi daging merah dan daging olahan. Sebab, mengkonsumsi daging merah secara berlebihan  terbukti meningkatkan resiko penyakit kanker kolorektal (usus besar). 

Dilansir dari jurnal Meat Consumption and Risk of 25 Common Conditions: Outcome-Wide Analyses in 475,000 Men and Women in the UK Biobank Study (2021), menyebutkan bahwa rata-rata peserta yang konsumsi daging secara teratur atau didefinisikan sebagai tiga kali atau lebih per minggu mengalami dampak kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging lebih jarang.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa mengonsumsi daging merah yang belum diolah dan daging merah olahan dapat meningkatan risiko penyakit jantung iskemik, pneumonia, diabetes, penyakit divertikular, dan polip usus besar.

Secara kuantitatif, penelitian ini menemukan bahwa setiap 70 gram daging merah yang tidak diolah dan daging merah olahan ketika dikonsumsi setiap hari akan meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 15 persen dan diabetes sebesar 30%. Penelitian ini juga memperhitungkan faktor gaya hidup lain seperti konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan massa tubuh atau body mass index

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daging merah sendiri mengandung nitrat yang mengakibatkan peningkatan senyawa N-nitroso (NOC) dalam DNA. Selain itu, amina aromatik heterosiklik (HAA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dihasilkan ketika daging dipanaskan pada suhu tinggi diduga menyebabkan kerusakan DNA. 

Dilansir dari laman health.clevelandclinic.org, berikut beberapa risiko penyakit dari mengkonsumsi daging merah secara berlebihan:

  • Kanker payudara 
  • Kanker kolorektal 
  • Kanker rahim 
  • Karsinoma hepatoseluler 
  • Kanker paru-paru 

Tidak hanya itu saja, daging merah dikategorikan sebagai karsinogen tingkat 1. Hal ini menempatkan bahan-bahan tersebut dalam kategori yang sama dengan rokok dan asbes dan berarti bahan-bahan tersebut diketahui meningkatkan risiko kanker.

Pilihan Editor: Daging Merah Lebih Banyak Efek Baik atau Buruknya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

3 jam lalu

Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel beristirahat saat mereka menerima perawatan di rumah sakit, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza


Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

3 hari lalu

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

Hari Bidan Nasional dirayakan setiap 24 Juni. Syarat menjadi bidan selain keterampilan dan pengetahuan adalah sertifikasi.


Pentingnya Rutin Cek Kesehatan sebelum Muncul Gejala Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Pentingnya Rutin Cek Kesehatan sebelum Muncul Gejala Kanker

Masyarakat perlu mengecek kesehatan secara berkala sebelum timbulnya gejala kanker agar mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih baik.


5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

5 hari lalu

Dendeng Kambing. Shutterstock
5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

Simak 5 jenis olahan daging kambing khas Indonesia yang dapat Anda coba dan dapat disimpan dengan baik:


Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

5 hari lalu

Petugas mengemas daging hewan kurban ke dalam besek bambu saat pemotongan hewan kurban di Jakarta, Senin 17 Juni 2024. Pengemasan daging kurban dengan menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan tersebut sebagai langkah dalam mengurangi penggunaan kantong plastik saat Hari Raya Idul Adha sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

Corned beef adalah hidangan daging sapi yang diawetkan dengan garam dan rempah-rempah, yang dapat disimpan ebih lama. Ini resep dari daging kurban.


IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

5 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

Data IQAir menunjukkan polusi udara di Jakarta sedang tinggi. Konsentrasi polutan PM 2,5 mencapai 80 mikrogram per meter kubik.


Moskow Dilanda Wabah Botulisme 121 Orang Dirawat, Apa Penyebab dan Gejala Penyakit Ini?

7 hari lalu

Orang-orang berjalan melintasi Lapangan Merah dekat Katedral St. Basil dan Menara Spasskaya Kremlin di Moskow tengah, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Moskow Dilanda Wabah Botulisme 121 Orang Dirawat, Apa Penyebab dan Gejala Penyakit Ini?

Ibu Kota Rusia Moskow dilanda wabah Botulisme, menyebabkan 121 orang perlu perawatan medis. Apa penyebab dan pencegahan Botulisme?


9 Tips Menabung Beli Hewan Kurban, Kumpulkan Uang 8 ribu Per Hari

8 hari lalu

Cara menabung 1 juta dalam sebulan. Foto: Canva
9 Tips Menabung Beli Hewan Kurban, Kumpulkan Uang 8 ribu Per Hari

Berikut ini beberapa tips menabung beli hewan kurban yang bisa Anda terapkan. Pastikan untuk menentukan anggaran dan target.


Masih Punya Simpanan Daging Kurban? Resep Sate Maranggi Berbahan Baku Daging Sapi

8 hari lalu

Sate Maranggi. shutterstock.com
Masih Punya Simpanan Daging Kurban? Resep Sate Maranggi Berbahan Baku Daging Sapi

Bumbu marinasi Sate Maranggi terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, garam, dan gula merah.


Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

9 hari lalu

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa sate klathak yang khas/Foto: Cantika
Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

Sate Klathak, kuliner khas Bantul Yogyakarta ini memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari berbagai jenis sate lain di Indonesia.