Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas belakangan ini membuat kulit terbakar sinar matahari pada mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan. Tandanya adalah kulit memerah, gatal, dan kadang mengelupas.

Dalam banyak kasus, kulit terbakar sinar matahari bisa dengan mudah diatasi dengan kompres dingin, losion, minum air, dan berlindung dari cahaya matahari. Namun jangan abaikan bila gejala semakin parah sehingga perlu pertolongan medis. Dermatolog pun menyebut jenis kulit terbakar dan gejala yang butuh perawatan dokter.

"Keparahan kulit terbakar sinar matahari tak sama. Kebanyakan kasus hanya sedikit kemerahan namun jika lebih parah kulit akan melepuh," kata Dr. Jennifer Tang, dermatolog pada Pusat Kanker Komprehensif Sylvester di Sistem Kesehatan Universitas Miami, kepada HuffPost.

Kapan perlu penangan medis segera?
Jika banyak bagian tubuh yang terdampak, kasus kulit terbakar sinar matahari Anda bisa seperti kasus terbakar lainnya, jelasnya. Apalagi bila area kulit yang melepuh sudah cukup luas, sekitar 30 persen. Untuk kasus seperti ini maka diperlukan penanganan dokter atau perawat yang akan membantu Anda tetap terhidrasi serta merawat dan membersihkan luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umumnya, kulit terbakar sinar matahari tak sampai memerlukan penanganan khusus. Namun bila kondisi ini juga disertai heat stroke, maka Anda butuh penanganan medis. Heat stroke ditandai gejala suhu tubuh naik, dehidrasi, linglung, dan detak jantung cepat.

"Secara umum, kebanyakan kasus kulit terbakar sinar matahari tak butuh penangan medis segera. Tapi jika berlangsung lama, sebagian orang jadi sakit," jelas Dr. Kevin Boyd, dermatolog di Mayo Clinic Health System di La Crosse, Wisconsin.

Pilihan Editor: Cuaca Panas dan Kulit Terbakar Sinar Matahari, Pakar Bagi Cara Merawatnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

3 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.


Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Cuaca Panas dari Praktisi Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di taman bermain atau playground. Foto: Unsplash.com/Zachary Kadolph
Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Cuaca Panas dari Praktisi Kesehatan

Berikut tips menjaga daya tahan tubuh anak saat cuaca panas dari praktisi kesehatan agar tak mudah sakit.


Saran Dermatolog untuk Cegah Penyakit Kulit saat Cuaca Panas

3 hari lalu

Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Saran Dermatolog untuk Cegah Penyakit Kulit saat Cuaca Panas

Beberapa penyakit kulit yang sering muncul saat cuaca panas di antaranya biang keringat, panu, dan infeksi jamur. Begini pencegahannya.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

18 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

27 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

30 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

32 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

33 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.


Macam-macam Kulit Gatal Akibat Cuaca Panas Musim Kemarau

39 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Macam-macam Kulit Gatal Akibat Cuaca Panas Musim Kemarau

Kenaikan suhu dan kekurangan kelembapan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk kulit gatal yang mengganggu.


Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

41 hari lalu

Kipas Angin
Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Pakar kesehatan menyebut alasan tak disarankan tidur sambil menyalakan kipas angin karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.