TEMPO.CO, Jakarta - Prosedur pencabutan gigi umumnya dianggap sederhana. Namun, bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, tindakan ini bisa berisiko serius. Memahami bahaya dan tindakan pencegahan yang diperlukan sangat penting sebelum memutuskan untuk mencabut gigi pada kondisi tekanan darah tinggi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Bahayanya terletak pada kemampuannya menyebabkan gangguan sekunder lainnya, seperti penyakit kardiovaskular, gagal jantung, gagal ginjal, kebutaan, dan stroke.
Dikutip dari Myfirst Dental, dokter gigi tidak akan melakukan prosedur atau perawatan gigi pada seseorang dengan tekanan darah sistolik atau diastolik lebih tinggi dari 180 atau 109 karena risiko yang terkait dengan prosedur perawatan gigi jauh lebih tinggi pada penderita tekanan darah tinggi. Misalnya, dalam prosedur pencabutan gigi, pendarahan yang terjadi di dalam gusi bisa sangat berbahaya dan merugikan bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
Dilansir dari Phoenix Oral Surgeons, berikut adalah berbagai risiko kesehatan mencabut gigi saat hipertensi:
1. Pendarahan Hebat
Baca juga:
Lonjakan tekanan darah saat operasi mulut dapat menyebabkan pendarahan berlebihan, yang menjadi sangat berbahaya bagi pasien dengan hipertensi. Pendarahan yang parah tidak hanya sulit dihentikan, tetapi juga bisa menyebabkan pasien kehilangan kesadaran akibat penurunan tajam tekanan darah yang mendadak.
Stres yang dialami selama operasi juga dapat memperburuk kondisi pasien, mempercepat detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah lebih lanjut, sehingga menambah risiko komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
2. Komplikasi Serius
Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko angina, aritmia (gangguan irama jantung), stroke, dan bahkan serangan jantung. Stres selama operasi dapat memperburuk kondisi pasien, mempercepat detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah lebih lanjut, sehingga menambah risiko komplikasi serius.
3. Risiko Syok
Tekanan darah tinggi dianggap sebagai kontraindikasi untuk operasi, sehingga prosedur Anda akan ditunda hingga tekanan darah kembali normal. Ini karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko pendarahan berlebihan, sehingga kehilangan darah selama operasi bisa lebih banyak dari yang diharapkan.
Dalam situasi seperti ini, mengendalikan pendarahan menjadi tantangan yang signifikan selama operasi. Hal ini menempatkan pasien pada risiko syok atau bahkan komplikasi jantung yang dapat mengancam jiwa. Karena itu, ketika tekanan darah terlalu tinggi, operasi harus ditunda.
4. Memungkinkan Perawatan Medis Tambahan
Pendarahan yang tidak terkendali mungkin memerlukan transfusi darah atau perawatan medis tambahan, memperpanjang waktu pemulihan, dan meningkatkan risiko infeksi. Karena itu, sangat penting bagi pasien dengan tekanan darah tinggi untuk mengelola kondisi mereka dengan baik sebelum menjalani prosedur operasi mulut.
5. Penggunaan Anestesi
Alasan lainnya adalah penggunaan anestesi. Banyak prosedur bedah mulut minor dilakukan dengan anestesi lokal, dan obat yang paling umum digunakan adalah lidokain yang dicampur dengan adrenalin untuk membantu mengontrol pendarahan selama prosedur. Namun, adrenalin juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Karena itu, pada pasien dengan hipertensi, dokter bedah mulut menggunakan lidokain tanpa adrenalin dan menyesuaikan dosisnya untuk mencegah timbulnya komplikasi tersebut.
6. Risiko Penggunaan Obat
Selain itu, banyak obat analgesik yang digunakan untuk mengendalikan rasa sakit dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga tidak boleh digunakan oleh pasien dengan hipertensi. Akibatnya, dokter bedah mulut harus mengetahui tekanan darah, riwayat medis, dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Berbagai obat dapat berinteraksi satu sama lain dan menyebabkan komplikasi.
Karena itu, sangat penting bagi dokter bedah mulut untuk mengetahui setiap obat yang Anda konsumsi karena hal ini dapat mempengaruhi jalannya operasi dan kemampuan tubuh Anda untuk sembuh.
Pilihan Editor: Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner