TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian adalah cara yang bagus untuk sejenak melarikan diri dari penatnya pekerjaan dan kesibukan. Anda perlu mengisi lagi baterai. Sayangnya, banyak orang yang ingin berhemat saat traveling justru menjadi sasaran empuk penipuan.
"Akses yang mudah dan penggunaan teknologi, juga informasi yang bisa didapat di situs palsu, memudahkan orang melakukan penipuan dan para penjahat siber pun memanfaatkannya," jelas pakar keamanan Brittany Allen kepada HuffPost.
Karena itu, penting untuk sangat berhati-hati saat merencanakan liburan. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar mengenai apa saja yang perlu diwaspadai.
Penawaran harga yang sangat murah
Penawaran berbagai keperluan perjalanan, seperti tiket transportasi dan akomodasi, yang terlalu murah wajib dicurigai, saran Ned S. Levi pakar di Travelers United.
Metode pembayaran mencurigakan
"Perhatikan saat mereka meminta pembayaran. Jika mereka meminta pembayaran di awal, menggunakan mata uang kripto, atau aplikasi mencurigakan, bisa dipastikan itu penipuan," ujar Amy Nofziger, direktur dukungan korban di AARP Fraud Watch Network.
Laman yang mencurigakan
"Hati-hati jika alamat web terlihat aneh atau mengandung karakter tak biasa, seperti inkonsistensi di antara URL dan deskripsi laman, kesalahan tata bahasa, menggunakan karakter pada kata yang seharusnya memakai huruf, seperti 0 untuk huruf O," saran Allen.
Komunikasi melalui jalur tak resmi
Pastikan untuk berkomunikasi lewat jalur resmi agen perjalanan, seperti nomor telepon, email, dan aplikasi, bukan atas nama pribadi atau seseorang. Jaga komunikasi di sistem yang dapat dimonitor.
Didesak untuk segera membayar
Jika tenaga penjual bersikap terlalu agresif, waspadalah. Tak perlu terburu-buru bertransaksi. "Luangkan waktu untuk memikirkan penawarannya. Untuk sesuatu yang berbiaya besar, perusahaan yang resmi tak akan mendesak Anda untuk segera membayar," kata Nofziger.
Minta informasi pribadi
Hal lain yang perlu dicurigai bila agen travel meminta informasi sensitif seperti keuangan atau data pribadi yang Anda pikir tak dibutuhkan saat memesan paket liburan. "Jangan beri informasi pribadi, seperti informasi kartu kredit atau detail akun bank, sampai Anda mendapat kepastian laman, aplikasi, dan jalur komunikasinya memang resmi," tutur Allen.
Pilihan Editor: Tips Atasi Sulit Tidur saat Bepergian