Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

image-gnews
Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang percaya bahwa kematian RA Kartini pada 17 September 1904 yang lalu, disebabkan oleh preeklamsia setelah melahirkan, yaitu komplikasi kehamilan yang sangat berbahaya, terutama pada masa itu ketika penanganan medis belum secanggih sekarang. Berikut adalah penjelasan mengenai preeklamsia. 

Dilansir dari Mayo Clinic, preeklamsia adalah salah satu komplikasi serius dalam kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Kondisi ini biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. 

Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urin, yang mengindikasikan adanya kerusakan pada ginjal. Gejala ini sering kali tidak begitu jelas dan bisa sangat bervariasi, mulai dari sakit kepala parah dan gangguan penglihatan hingga nyeri perut bagian atas dan sesak napas.

Sementara kenaikan berat badan dan pembengkakan adalah hal yang umum selama kehamilan, preeklamsia bisa menyebabkan pembengkakan yang tiba-tiba, terutama di wajah dan tangan, serta penambahan berat badan yang tidak biasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, preeklamsia dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, bahkan mengancam nyawa bagi ibu dan bayi.

Penanganan preeklamsia sering kali melibatkan pemantauan ketat dan pemberian obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah serta mengelola komplikasi. Dalam kasus yang lebih parah, persalinan dini mungkin dianjurkan untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Kadang-kadang, preeklamsia dapat muncul bahkan setelah melahirkan, yang dikenal sebagai preeklamsia pascapersalinan.

Meskipun penyebab pasti preeklamsia belum sepenuhnya dipahami, masalah pada plasenta, organ yang menyediakan nutrisi untuk janin, diyakini memainkan peran penting. Pembuluh darah yang tidak berkembang dengan baik di plasenta dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan tekanan darah yang tidak teratur pada ibu.

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya preeklamsia. Wanita yang pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, hamil dengan lebih dari satu bayi, atau memiliki kondisi medis seperti tekanan darah tinggi kronis atau diabetes, memiliki risiko yang lebih tinggi. Risiko ini juga dapat meningkat pada wanita kulit hitam atau wanita berpenghasilan rendah, kemungkinan terkait dengan akses yang tidak merata ke perawatan kesehatan dan ketidakadilan sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Preeklamsia dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kehamilan serius. Misalnya, keterbatasan pertumbuhan janin dapat terjadi jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah. Ini bisa mengakibatkan kelahiran prematur, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan untuk bayi seperti kesulitan bernapas dan keterlambatan perkembangan. 

Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, komplikasi lain termasuk solusio plasenta, yang merupakan pemisahan plasenta dari dinding rahim yang dapat menyebabkan pendarahan hebat, serta sindrom HELLP, yang merupakan bentuk preeklamsia berat yang memengaruhi beberapa sistem organ.

Dalam kasus yang ekstrem, preeklamsia dapat berkembang menjadi eklampsia, yang ditandai dengan kejang atau koma dan dapat terjadi tanpa peringatan sebelumnya. Kerusakan organ, seperti pada ginjal, hati, atau jantung, juga dapat terjadi, dan wanita yang mengalami preeklamsia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular di masa depan.

Karena preeklamsia adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera, penting bagi wanita hamil untuk rutin memeriksakan tekanan darah mereka dan melaporkan gejala-gejala yang tidak biasa kepada penyedia layanan kesehatan. Pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius dan memastikan kesehatan ibu serta bayi.

Kematian RA Kartini empat hari setelah melahirkan putranya menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang. Pasalnya, saat Kartini mengandung hingga melahirkan, ia tampak amat sehat. Kematian Kartini yang tiba-tiba ini menimbulkan perdebatan dan spekulasi serta kecurigaan negatif bagi sebagian pihak. 

Pilihan Editor: Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

1 hari lalu

Undip buka suara soal kasus meninggalnya mahasiswa PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari.
Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma


Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

2 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

2 hari lalu

Para peziarah memadati makam Kartini, terlihat di sekitar makam terdapat foto profil Kartini.  Rembang, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

RA Kartini lahir di Jepara dan meninggal dunia di Rembang Jawa Tengah. Kisah kematiannya dan dimakamkan di mana?


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

9 hari lalu

Aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) melakukan aksi Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan Munir Said Thalib  sudah 19 tahun berlalu, namun masih mengundang tanda tanya besar, mengapa dalang pembunuhnya masih belum juga ditangkap dan diadili. TEMPO/Subekti.
20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

Setelah dua dekade, kasus kematian Munir masih belum menemukan titik terang. Berbagai kejanggalan menyertai hingga saat ini.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

12 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

13 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

15 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.