Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Jalan Cepat dan Lari, Pilih yang Sesuai Kondisi Fisik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga jalan cepat dan lari menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kebugaran tubuh. Olahraga ini juga mudah dan praktis dilakukan. Jalan cepat dan lari pun sering dianggap mirip karena sama-sama melibatkan gerakan kaki dan tubuh yang cepat. 

Meski sekilas tampak mirip, jalan cepat dan lari berbeda dari gerakan, teknik, kecepatan, hingga efek terhadap tubuh. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini Anda dapat memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan tujuan dan kondisi fisik, baik untuk menurunkan berat badan, meningkatkan stamina atau kekuatan fisik. Berikut perbedaannya.

Gerakan
Pada jalan cepat, gerakan dengan melangkahkan kaki dengan telapak kaki yang seluruhnya menapak ke tanah. Tumpuan berada pada ujung kaki hingga tumit dengan posisi tubuh yang tegak. Biasanya gerakan jalan cepat terkesan santai dan tidak mengejar kecepatan. 

Sementara itu, gerakan lari dengan melangkahkan kaki dengan telapak kaki yang seluruhnya tidak menapak ke tanah. Tumpuannya hanya berada pada ujung kaki atau seperti melayang dan posisi tubuh yang condong ke depan. Gerakan lari lebih cepat dan mengejar kecepatan.

Teknik
Saat jalan cepat, ketika kaki depan menyentuh tanah, kaki lain tetap diluruskan. Selama jalan cepat, kaki tidak diangkat terlalu tinggi. Teknik ini perlu gerakan tubuh yang seimbang dan ritme kecepatan yang konsisten. 

Pada olahraga lari, ketika satu kaki mendorong tubuh ke depan, kaki lain terangkat melayang sebelum menyentuh tanah kembali. Teknik lari lebih menekankan pada dorongan kuat kaki sehingga kecepatan yang dihasilkan lebih tinggi dibanding jalan cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecepatan
Kecepatan saat jalan cepat dan lari juga berbeda. Jalan cepat umumnya dilakukan dengan kecepatan lebih rendah dibanding lari. Rata-rata kecepatan jalan cepat sekitar 5-8 km/jam dengan jarak 10-20 kilometer. Sedangkan lari dapat dilakukan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi, mulai dari 10-13 km/jam atau lebih untuk atlet dengan jarak 6-10 km.

Efek terhadap tubuh
Dengan gerakan dan teknik yang berbeda tentunya efek terhadap tubuh juga berbeda. Saat berlari butuh lebih banyak energi dibanding jalan cepat. Misalnya, setelah jalan cepat jumlah kalori dapat terbakar 300 kalori sedangkan setelah berlari jumlah yang dapat terbakar dua kali lipatnya atau lebih, tergantung kecepatan dan jarak yang ditempuh.

Selain itu, gerakan jalan cepat jarang menimbulkan tekanan berat pada sendi-sendi tubuh, terutama pada lutut dan pergelangan kaki. Namun, risiko umum yang mungkin terjadi seperti peradangan otot tendon atau nyeri sehingga jalan cepat sering direkomendasikan bagi yang ingin aktif tanpa perlu pergerakan sendi yang terlalu banyak, seperti lansia atau yang sedang dalam masa pemulihan dari cedera.

Sedangkan gerakan lari memiliki risiko yang lebih tinggi meski memberi banyak manfaat seperti meningkatkan kebugaran tubuh dan membakar kalori lebih cepat. Lari dapat menimbulkan risiko cedera tubuh atau sendi jika dilakukan tanpa persiapan yang cukup atau dilakukan dengan teknik yang salah. Risiko yang umum dialami seperti keseleo, lecet, terkilir, kram, atau memar.

Pilihan Editor: 8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

21 jam lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

Kenali kondisi diri sebelum berolahraga berat agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, termasuk cedera. Simak saran pakar berikut.


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

2 hari lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

3 hari lalu

Superter Timnas U-24 Indonesia meneriakan yel-yel saat melawan Korea Utara pada babak Grup F Asian Games 2022 di Zhejiang Normal University Stadium, Jinhua, Cina, Ahad, 24 September 2023. Indonesia kalah dengan skor 0-1. ANTARA/Hafidz Mubarak A
5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.


Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

3 hari lalu

Para pemain Liverpool berselebrasi di depan suporter. Reuters/Carl Recine
Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

Ticketgum merilis indeks daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia. Berikut daftarnya.


Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi jogging. Getty Images/Mike Powell
Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.


8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

6 hari lalu

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Memahami teknik dan persiapan yang tepat sebelum lari sangat penting untuk memastikan manfaatnya berjalan maksimal dan mengurangi risiko cedera.


Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi lari (pixabay.com)
Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.


Sekitar 4.000 Peserta Lari dan Fun Walk Herbalife Run 2024 di ICE BSD

7 hari lalu

Herbalife Run 2024 di ICE BSD diikuti sekitar 4.000 peserta dari berbagai kalangan dan usia, Minggu, 15 September 2024. ISTIMEWA
Sekitar 4.000 Peserta Lari dan Fun Walk Herbalife Run 2024 di ICE BSD

Salah seorang peserta lari 5K Herbalife mengatakan acaranya seru dan semua terakomodasi dari anak-anak kecil sampai dewasa


Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

7 hari lalu

Peserta Run for Palestine berkumpul d Lapangan Atletik GOR Jalan Pajajaran Bandung, Ahad 15 September 2024. (ANWAR SISWADI)
Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

Run for Palestina bertujuan untuk mengingatkan kembali soal isu global kemerdekaan Palestina ke masyarakat.


Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.