Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah di Kaki

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita mengangkat kaki. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi wanita mengangkat kaki. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang hari, pembuluh darah mengalirkan darah yang kaya oksigen ke organ-organ dan jaringan tubuh sedangkan pembuluh balik membawanya kembali ke jantung. Seiring waktu, sistem ini tak selalu berjalan baik seperti sebelumnya dan ada perilaku tertentu yang memicu kerusakan yang tak dapat diperbaiki.

Untungnya, banyak cara untuk menghindari kerusakan dan meningkatkan kesehatan secara umum. Berikut pendapat pakar bedah vaskular mengenai hal-hal yang sebaiknya tak dilakukan agar kesehatan pembuluh darah terjaga.

Jangan berdiri atau duduk terlalu lama
"Saya selalu berusaha tak berdiri atau duduk di satu tempat terlalu lama," kata Dr. Tikva Jacobs, pakar bedah vaskular di Weill Cornell Medicine and NewYork-Presbyterian Hospital, kepada HuffPost.

Ia menjelaskan pembuluh vena di kaku harus bekerja melawan gravitasi untuk mengalirkan darah kembali ke jantung. "Pembuluh ini punya katup-katup yang mencegah grafitasi menarik kembali darah ke kaki. Tapi seiring waktu katup-katup itu bisa tak mau menutup kembali dan menyebabkan darah kembali ke kaki sehingga menyebabkan bengkak dan lelah.

Tidak merokok dan berada dekat perokok
"Saya tak pernah merokok dan menghindari dekat perokok," ujar Dr. Sheila Blumberg, spesialis bedah vaskular di NYU Langone Hospital — Brooklyn. "Tak ada yang lebih beracun untuk pembuluh arteri dan vena selain partikel asap rokok."

"Merokok menyebabkan pembuluh darah mengeras dan kaku. Perokok juga lebih sulit sembuh bila terluka akibat operasi atau masalah pembuluh darah," tutur Dr. Teng Xiaoyi, spesialis bedah vaskular di Pusat Medis Wexner Universitas Ohio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan lupa angkat kaki
"Salah satu cara membantu sirkulasi darah adalah dengan mengangkat kaki, yang membantu tubuh bekerja sesuai gravitasi untuk mengembalikan darah ke jantung," ujar Jacobs. Caranya, cukup berbaring dan angkat kaki dengan posisi tegak lurus, bisa disandarkan ke dinding.

Tetap terhidrasi
Jaga tubuh terus terhidrasi yang tak hanya baik bagi tubuh tapi juga pembuluh darah.

Jangan lewatkan olahraga
Rutin berolahraga juga bermanfaat bagi sistem peredaran darah karena akan melancarkan aliran darah. Olahraga juga akan menekan risiko kelebihan berat badan, salah satu faktor pengganggu pembuluh darah di kaki.

Pilihan Editor: Alasan Tak Boleh Minum Kopi dan Teh sebelum Tes Darah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

1 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

Pakar menjelaskan bantuan hidup dasar berusaha mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung hingga penyebab masalah dapat diperbaiki.


Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

3 hari lalu

Prof. Dr.dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp. PRKv(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah; subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan) RS Siloam Jantung Diagram Cinere. Dok. RS Siloam
Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

Dengan pendekatan terpadu pasien tidak hanya mendapatkan dukungan medis yang komprehensif tetapi juga dibekali dengan alat dan pengetahuan untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

3 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

3 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

8 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

9 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.


Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

9 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.