Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Bayi Kolik dan Cara Mengatasinya Menurut Bidan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)
Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan dan pemilik Edelweiss Baby Spa di Klaten, Jawa Tengah, Bidan Lusinta Agustina menjelaskan cara mengatasi kolik dan gas pada bayi. Penyebab umum kolik salah satunya masalah percernaan. 

"Salah satu yang menyebabkan bayi kolik adalah kembung. Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis tanpa sebab yang pasti dan bisa berjam-jam," katanya di Solo, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Ia mengatakan masalah pencernaan sering terjadi karena kondisi pencernaan bayi pada satu bulan pertama masih dalam masa adaptasi. "Saat itu pencernaannya belum berfungsi sempurna sehingga membuat rasa tidak nyaman pada perutnya. Yang menyebabkan kembung pada bayi selain fungsi pencernaan yang belum terbentuk secara sempurna adalah lingkungan," jelasnya.

Menurutnya, lingkungan bisa saja jadi penyebab karena suhu yang terlalu dingin atau panas. Selain itu, proses menyusui karena pelekatannya tidak pas sehingga banyak udara yang masuk melalui mulut bayi.

"Selain itu, bisa juga karena pemberian dot secara dini. Dot atau kempeng yang diberikan secara dini menyebabkan si kecil menjadi kembung karena saat susu di dalam dot sudah habis bayi menyedot udara," kata praktisi prenatal yoga ini.

Gerakkan kaki
Dosen Poltekes Kemenkes Surakarta ini mengatakan salah satu cara yang harus dilakukan ketika anak terus menangis akibat kolik adalah menggerakkan kakinya dan ditekuk ke arah lutut secara bersamaan sebanyak 30 kali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selanjutnya lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda, maksimalkan sampai ke arah perut. Lakukan juga pijatan dengan menggunakan minyak telon," kata Lusinta.

Selain itu, yang juga perlu dilakukan adalah melakukan gerakan huruf I, L, dan U secara terbalik sebanyak 30 kali searah jarum jam. Cara lain adalah memastikan pelekatan yang baik saat menyusui serta memberikan ASI sesering mungkin agar bayi tidak menangis terlalu lama.

"Pemijatan dilakukan searah jarum jam karena sesuai arah pencernaan. Jika berlawanan justru akan membuat bayi semakin kolik atau kembung. Pemijatan tidak hanya pada bagian perut tapi juga di bagian punggung dari atas ke bawah dengan menggunakan minyak telon sebanyak 30 kali," paparnya.

Pilihan Editor: Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

1 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

Berikut beberapa makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.


Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

2 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

Seorang instruktur pribadi mengatakan makan di pesawat bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pencernaan.


Faktor Risiko dan Gejala Kanker Rahim yang Sering Disalahartikan

4 hari lalu

Abbie Colvin, ibu muda dari Inggris didiagnosa mengidap kanker rahim saat dia berusia 19 tahun atau persisnya dua tahun lalu. Sumber : Mercury Press & Media/mirror.co.uk
Faktor Risiko dan Gejala Kanker Rahim yang Sering Disalahartikan

Banyak gejala umum kanker rahim mirip masalah kesehatan lain yang tak terlalu mematikan sehingga kerap disalahartikan. Itulah pentingnya diagnosis.


7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

5 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

Liburan di kapal pesiar berisiko terjangkt penyakit gastrointestinal, pakar kesehatan membagikan tips pencegahannya


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

6 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

Bayi baru lahir bisa langsung didaftarkan ke BPJS Kesehatan. Apa saja syarat dan bagaimana tahapan pendaftarannya.


Memahami Fungsi dan Tugas Enzim pada Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Memahami Fungsi dan Tugas Enzim pada Tubuh

Begitu banyak jenis enzim dan tugasnya pada tubuh. Berikut penjelasan mengenai fungsi penting enzim.


Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

15 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

23 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

32 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.