Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Kaus Kaki yang Perlu Dihindari agar Kaki Tetap Sehat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi noda pada kaus kaki. Clorox
Ilustrasi noda pada kaus kaki. Clorox
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis sepatu sudah dikenal buruk bagi kaki, misalnya yang berhak tinggi dan selop. Tapi bicara soal kesehatan kaki, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan, yakni jenis kaus kaki.

Kaus kaki memang bisa melindungi kaki dan membantu mengontrol kelembapan, temperatur, dan juga demi kenyamanan, jelas  Dr. Chandler Hubbard, asisten dosen jurusan Kesehatan Kaki di Western University. Berikut saran pakar kaki atau podiatris terkait jenis kaus kaki yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan kaki.

Warna gelap atau hitam
Memakai kaus kaki berwarna gelap atau hitam bisa berakibat warna tersebut tergesek di kaki dan meninggalkan bekas hitam di kulit dan kuku.

"Hal ini bisa menyerupai memar atau luka di kulit, juga bisa menyebabkan iritasi dan berpotensi reaksi alergi atau dermatitis kontak," kata Hubbard kepada HuffPost. Jika membeli kaus kaki hitam, ia menyarankan untuk mencucinya terlebih dulu sebelum dipakai.

Memerangkap kelembapan
Bahan kaus kaki sangat penting karena mempengaruhi kelembapan kaki sehingga bisa menyebabkan jamur kuku atau athlete's foot, jelas podiatris  Dr. Priya Parthasarathy. Sementara Hubbard menjelaskan tiga jenis bahan kaus kaki, yakni katun, wol, dan sintetis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, katun bisa menyebabkan kelembapan bertahan di kaki. Wol sedikit lebih baik tapi agak tebal sehingga tak disukai orang saat cuaca panas karena panas. Kebanyakan orang justru lebih suka kaus kaki berbahan sintetis, tapi tergantung masing-masing orang. Bila banyak berkeringat, lebih baik pilih katun atau wol.

Tidak pas di kaki
Janga gunakan kaus kaki yang longgar karena akan bergeser saat dipakai dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh. "Jika terlalu ketat akan mengganggu aliran darah dan membuat lecet," kata Hubbard.

Bagaimana mengetahui kaus kaki yang pas? "Kaus kaki sangat pas di area lengkungan kaki dan tumit dan tidak bergeser saat dipakai," jelas Parthasarathy.

Pilihan Editor: Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko dan Penanganan Cedera ACL

11 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Risiko dan Penanganan Cedera ACL

Cedera ACL bisa mengakibatkan rasa sakit dan proses rehabilitasi yang panjang


Pakar Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah di Kaki

14 hari lalu

Ilustrasi wanita mengangkat kaki. Freepik.com/Yanalya
Pakar Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah di Kaki

Berikut pendapat para pakar bedah vaskular mengenai hal-hal yang sebaiknya tak dilakukan agar kesehatan pembuluh darah terjaga.


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

15 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

57 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Freepik.com/fabrikasimf
5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab bau kaki, kebanyakan karena infeksi bakteri dan jamur. Berikut penyebab lainnya.


8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

8 Agustus 2024

Cara menguatkan tulang kaki. Foto: Canva
8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

Sebelum terlambat, ketahui cara menguatkan tulang kaki berikut ini. Pastikan Anda rutin berjalan dan menjaga berat badan ideal.


Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

5 Agustus 2024

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

Mata kaki bengkak bisa jadi gejala kondisi kesehatan yang lebih serius. Gejala edema bisa berupa bengkak, perubahan warna kulit, dan rasa kaku.


4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

23 Juli 2024

Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. nashinogi.ru
4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

Pakar menyebutkan berbagai masalah kaki yang biasa muncul ketika cuaca panas. Berikut empat di antaranya.


Waspada Infeksi Mata Seperti Bintitan di Musim Hujan

10 Juli 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Waspada Infeksi Mata Seperti Bintitan di Musim Hujan

Peningkatan kelembapan saat musim hujan bisa tingkatkan infeksi dan penyakit termasuk di bagian mata.


Penyebab Penyakit Arteri Perifer yang Bisa Berujung Amputasi Kaki

10 Juli 2024

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Penyebab Penyakit Arteri Perifer yang Bisa Berujung Amputasi Kaki

Penyakit arteri perifer memang tak mengancam nyawa seperti penyakit jantung atau stroke yang harus ditangani segera tapi risikonya tak kalah berat.


Trik Menyimpan Roti agar Tak Mudah Berjamur

7 Juli 2024

Ilustrasi roti berjamur. youtube.com
Trik Menyimpan Roti agar Tak Mudah Berjamur

Penyimpanan yang tepat bisa memperpanjang umur makanan, termasuk roti. Berikut cara menyimpan roti agar membuatnya tahan lama.