TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Deklarasi peringatan ini dilakukan pada 29 Oktober 2004 saat diselenggarakannya Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada. Bagaimana dengan stroke ringan?
Hari Stroke Sedunia secara resmi pertama kali diadakan pada 29 Oktober 2006 di bawah pengelolaan Organisasi Stroke Dunia atau World Stroke Organization (WSO).
Hari Stroke Sedunia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan mengenai stroke di seluruh dunia, termasuk stroke ringan. Lantas apa penyebab dan bagaimana pencegahan terkena stroke ringan?
Dilansir dari laman Hermina Hospitals, Transient Ischemic Attack (TIA) atau lebih dikenal dengan stroke ringan adalah serangan yang muncul secara tiba-tiba, tetapi bersifat sementara. Kebanyakan stroke ringan akan bertahan selama beberapa menit hingga jam, kemudian mereda dalam waktu 24 jam. Meski serangan ini berlangsung singkat, stroke ringan menyebabkan kematian.
Dikutip dari Siloamhospitals, penyebab stroke ringan sama dengan penyakit stroke umum. Keduanya sama-sama terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah. Hanya saja, stroke ringan masih tergolong kondisi yang tidak berbahaya serta tidak berisiko menimbulkan kerusakan secara permanen pada otak.
Adapun penyebab lain dari stroke ringan disebabkan penumpukan lemak atau plak pada pembuluh arteri. Penumpukan plak tersebut dapat menghambat aliran darah menuju arteri atau berpotensi menyebabkan penggumpalan darah. Gumpalan darah yang bergerak dalam pembuluh darah inilah yang menimbulkan serangan stroke ringan.
Selain itu, stroke ringan dipicu beberapa faktor, seperti:
1. Memasuki usia lanjut, di atas 55 tahun.
2. Memiliki riwayat keluarga dengan stroke atau stroke ringan.
3. Pernah mengalami stroke ringan.
4. Mengalami kondisi anemia sel sabit.
5. Kebiasaan merokok.
6. Kurang aktivitas fisik.
7. Tekanan darah tinggi.
8. Kadar kolesterol tinggi.
9. Menderita penyakit jantung.
10. Diabetes.
11. Obesitas atau berat badan berlebih.
12. Kebiasaan minum minuman beralkohol berlebihan.
Cara Mencegah Stroke Ringan
Stroke ringan berpotensi berkembang menjadi stroke. Oleh karena itu, simak berikut ini cara mencegah stroke ringan dikutip dari laman Royal Progress.
1. Turunkan Berat Badan
Cara pertama mencegah stroke ringan adalah menurunkan berat badan. Sebab, obesitas dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena stroke ringan.
2. Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok membuat darah mengental dan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri merupakan penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah.
3. Olahraga Secara Rutin
Olahraga berperanan penting untuk menurunkan berat badan dan menjaga stabilnya tekanan darah. Beberapa jenis olahraga, seperti jalan kaki, bersepeda, jogging, berenang membantu menurunkan risiko stroke ringan.
4. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menjadi salah satu faktor terbesar mengalami stroke ringan. Oleh sebab itu, tekanan darah harus dijaga dan tidak melebihi dari 120/80 Milimeter Hydrargyrum atau mmHg.
5. Mengobati Diabetes
Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi bisa mengalami kerusakan dan sumbatan pada pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan terserang stroke juga lebih tinggi.
KHUMAR MAHENDRA | WINDA OKTAVIA | PUSPITA AMANDA SARI | SILOAMHOSPITALS | ROYALPROGRESS
Pilihan editor: Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak