Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Mangga?

image-gnews
Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mangga mengandung beragam nutrisi dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh. Namun, manfaat kesehatan ini akan lebih terasa bagi tubuh jika mangga dikonsumsi pada waktu terbaik. Ahli gizi fungsional Mugdha Pradhan mengungkapkan seberapa penting memakan mangga ketika perut kosong.

“Kita sering bertanya-tanya apakah boleh makan mangga saat perut kosong. Jawabannya adalah ya, tetapi hanya orang yang tidak memiliki resistensi insulin parah atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) yang boleh makan mangga saat perut kosong,” kata Mugdha, seperti dikutip dari Food.ndtv.com.

Mugdha mengatakan mangga sebaiknya dikonsumsi lebih baik setelah makan, termasuk bagi yang memiliki hiperglikemia. “Selebihnya, lebih baik setelah makan. Pastikan juga Anda hanya makan mangga organik yang matang secara alami sehingga tidak ada bahan kimia berbahaya yang masuk ke tubuh Anda di pagi hari,” jelasnya.

Menurut Kepala Ahli Gizi di Jaslok Hospital & Research Centre, Delnaaz T. Chanduwadia, jika mengonsumsi mangga saat perut kosong dan melakukan aktivitas intensitas tinggi, akan mengalami kadar gula rendah. Sebab, mangga mengandung gula yang mudah diserap dan diasimilasi sehingga kadar gula menurun.

Akibatnya, mangga paling baik dimakan sebagai camilan tengah waktu makan atau sekitar 1-2 jam sebelum makan. “Buah-buahan sebaiknya dikonsumsi sebelum makan (dengan jeda) atau sebagai camilan daripada dimakan bersama makanan,” ungkapnya. 

Kendati demikian, Delnaaz menekankan, bagi penderita diabetes untuk mengontrol waktu mengonsumsi makan agar tetap menerima manfaat kesehatan. “Mereka yang menderita diabetes harus mengonsumsi buah dalam porsi terkontrol pada waktu yang ditentukan oleh ahli gizi yang berkualifikasi,” terangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Delnaaz, ahli gizi Avantii Deshpaande menyampaikan mangga sebaiknya dikonsumsi di sela-sela waktu makan. Biasanya, beberapa orang menyantap mangga sebagai hidangan penutup. Namun, sebaiknya  tidak dikombinasikan dengan makanan utama. “Anda dapat memakan mangga sebagai camilan pada pukul 11 pagi atau pukul 4 sore sebagai buah,” katanya.

Deshpaande juga mengatakan, bagi penderita diabetes atau khawatir tentang kenaikan berat badan sebaiknya mengonsumsi mangga pada musim panas. “Mangga raja buah kaya nutrisi. Mangga mengandung beta-karoten tinggi yang merupakan sumber vitamin A, padat energi, dan kaya fitonutrien,” katanya.

FOOD.NDTV.COM | HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Alasan Kita Tak Boleh Berlebihan Makan Mangga

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Mangga pada Malam Hari

1 jam lalu

Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
7 Manfaat Makan Mangga pada Malam Hari

Ternyata mengonsumsi buah mangga pada malam hari juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan.


Cara Mencegah Stroke Berulang, Hindari Gula dan Lemak Berlebih

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Cara Mencegah Stroke Berulang, Hindari Gula dan Lemak Berlebih

Ahli gizi ingatkan penyintas stroke untuk menjaga pola makan yang sehat guna mencegah terjadinya stroke berulang.


Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

2 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.


5 Minuman yang Baik Diminum Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
5 Minuman yang Baik Diminum Penderita Diabetes

Minuman rendah kalori atau nol kalori merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes.


Viral Produk Kayu Manis Terkontaminasi Timbal, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

3 hari lalu

Ilustrasi kayumanis. shutterstock.com
Viral Produk Kayu Manis Terkontaminasi Timbal, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

BPOM Amerika Serikat (FDA) menjelaskan paparan timbal pada produk kayu manis tak bisa dibilang aman dan bisa meningkatkan kadar logam itu dalam darah.


Penelitian Ungkap Risiko Kematian Lebih Tinggi pada yang Kena Diabetes di Usia Muda

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Penelitian Ungkap Risiko Kematian Lebih Tinggi pada yang Kena Diabetes di Usia Muda

Hasil penelitian menyebut mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat.


7 Gejala Diabetes yang Tampak di Wajah

6 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
7 Gejala Diabetes yang Tampak di Wajah

Gejala diabetes biasanya adalah sering haus, sering buang air kecil, sakit kepala, dan penglihatan buram. Pakar menyebut tujuh gejala di wajah ini.


Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

6 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

Kemenkes mengatakan 90 persen kasus stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.


7 Ciri-ciri Diabetes yang Jarang Disadari

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
7 Ciri-ciri Diabetes yang Jarang Disadari

Ciri-ciri diabetes di usia muda seringkali luput disadari oleh masyarakat karena stereotip yang menganggap diabetes hanya terjadi pada orang dewasa.


Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

9 hari lalu

Ilustrasi stroke. bbc.com
Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

ASA mengeluarkan panduan terbaru pencegahan stroke pada Senin, 21 Oktober 2024, yang dimuat di jurnal Stroke. Berikut isi intinya.