TEMPO.CO, Chicago – Penjualan produk kecantikan pria meningkat 20 persen dalam lima tahun terakhir. Ini menunjukkan makin banyak pria yang gemar merawat diri atau sering disebut pria metroseksual. Sebuah perusahaan penelitian pasar global, Mintel, menyatakan total penjualan produk perawatan pria naik 3,6 persen dari tahun lalu.
Pria semakin sadar akan perawatan dirinya. Ini dikuatkan dengan survei yang menunjukkan sebanyak 42 persen pria menggunakan produk pelembap wajah. Dan, sebanyak 22 persen pria menggunakan produk pembersih wajah. Tidak hanya dua kosmetik itu, lip balm turut digunakan 23 persen pria. Sementara 16 persen pria menggunakan tisu wajah. Lalu, sebanyak 7 persen pria menggunakan krim mata, 6 persen pria menggunakan masker kulit dan wajah, serta 8 persen pria menggunakan produk anti-penuaan.
Baca juga:
“Gengsi dinilai menjadi penyebab pria menggunakan kosmetik,” ujar Charlotte Libby, seorang analis Mintel, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 18 Juli 2013. Libby menilai, meski terjadi penurunan ekonomi, kebutuhan kosmetik justru kian meningkat. Selain karena alasan kesehatan dan perawatan, pengguna kosmetik dinilai memiliki gengsi.
Sebanyak 10 persen responden yang disurvei menyatakan mereka akan tetap membeli kosmetik meskipun menghadapi penurunan pendapatan.
Sementara itu, wanita dinilai lebih skeptis pada produk perawatan wajah dibandingkan laki-laki. Sebanyak 52 persen wanita tidak percaya pada produk kosmetik wajah. Sedangkan pada pria, hanya 32 persen yang tidak percaya pada produk kosmetik wajah.
“Meskipun demikian, sebanyak 19 persen pria setuju, mereka hanya menggunakan produk perawatan kulit wajah ketika kulit mereka tampak membutuhkannya,” Libby menjelaskan. Biar bagaimanapun, angka ini cukup tinggi dan menunjukkan kemetroseksualannya dan bagaimana pria semakin gemar bersolek.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Berita terkait:
Mobil FPI Dibakar Sejumlah Pemuda Kendal
Ini Pemicu Bentrok FPI dan Warga Kendal
FPI Bentrok dengan Warga Kendal
FPI Jateng Janji Tak Akan Sweeping