TEMPO.CO, Jakarta - Ruang kerja dengan penataan dan dekorasi yang apik akan menambah kenyamanan kerja. Salah satu cara menata ruang kerja, agar tak hanya terasa nyaman namun juga memberikan energi positif, adalah menggunakan prinsip fengsui.
Bagaimana langkah sederhana menentukan tata letak ruang kerja berdasarkan prinsip fengsui?
Baca juga:
Menyambut Tahun Baru Imlek 2567, Dr. Mauro Rahardjo, arsitek sekaligus pendiri Feng Shui School Indonesia, menyampaikan dua metode.
Fengsui Kompas
Metode fengsui kompas digunakan dalam menentukan posisi meja kerja berdasarkan arah mata angin. Mauro menjelaskan, berdasarkan metode Ba Zhai atau delapan gedung, setiap orang memiliki empat arah baik dan empat arah buruk berdasarkan tahun kelahirannya. “Kalau dia memiliki arah baik utara, berarti saat menentukan tempat duduk, ia harus bersandar di utara, menghadap selatan,” urainya.
Mauro memberikan rumus Ba Zhai untuk menghitung kua, angka untuk menentukan arah baik dan buruk seseorang. Orang-orang dengan kua 2, 6, 7, dan 8 memiliki arah baik barat, barat laut, timur laut, dan barat daya. Untuk kua 1, 3, 4, dan 9 arah baiknya utara, selatan, timur, tenggara. Sedangkan kua 5, arah baiknya barat saja. Berikut rumus menentukan kua.
- Kua laki-laki: 10–X (X= dua angka terakhir tahun lahir)
Misalnya tahun kelahiran 1980, hitungannya: 10 – (8 + 0) → 10 - 8 = 2. Orang dengan kua 2 baiknya meletakkan meja kerjanya bersandar di arah barat menghadap timur, barat laut menghadap tenggara, timur laut menghadap barat daya, dan sebaliknya.
- Kua perempuan: 5+X (X= dua angka terakhir tahun lahir)
Misalnya tahun kelahiran 1986, hitungannya: 5 + (8 + 6) → 5 + (14) → 5 + (1 + 4) → 5 + 5 → 10 → 1 + 0 = 1. Orang dengan kua 1 baiknya meletakkan meja kerja bersandar di utara menghadap selatan dan sebaliknya, bersandar di timur menghadap barat, atau bersandar di tenggara menghadap barat laut.
Fengsui Bentuk
Setelah menentukan tata letak ruang kerja berdasarkan arah baik sesuai fengsui kompas, saatnya menentukan elemen-elemen dalam mendekorasi ruang kerja. Pertama, perhatikan beberapa hal dalam penempatan letak ruang kerja dan propertinya.
- Tidak dianjurkan memosisikan ruang kerja persis di depan pintu kamar mandi, di bawah balok, di atas dapur, dan di bawah kamar mandi.
- Posisi paling baik di ruang kerja dinamakan “Posisi Raja”. Posisi ini menempatkan meja kerja sejauh mungkin dari pintu dan tidak menghadap pintu.
- Upayakan memberi sandaran di belakang tempat duduk. Sandaran bisa berupa tembok, lemari, atau partisi. Tidak dianjurkan meletakkan tempat duduk membelakangi jendela yang besar.
Lebih spesifik lagi, Anda bisa menempatkan elemen-elemen dekorasi berdasarkan empat unsur: air, api, kayu, logam. Setiap orang, berdasarkan bulan kelahirannya, membawa unsur dominan dalam diri. Anda bisa menentukan unsur dominan dengan melihat bulan kelahiran dan mencocokkannya dengan empat musim: musim dingin yang berarti didominasi unsur air, musim semi didominasi unsur kayu, musim panas didominasi unsur api, dan musim gugur didominasi unsur logam. Anda bisa menghitung unsur-unsur dalam diri Anda melalui situs bazi-calculator.com.
Setelah mengetahui unsur dominan Anda, Anda bisa menentukan elemen dekorasi ruang kerja dengan unsur-unsur penyeimbang. Misalnya, unsur air yang dominan harus diimbangi unsur api atau kayu. Apa saja benda dekorasi yang mengandung empat unsur dalam prinsip fengsui?
Berikut contohnya.
- Unsur air: cat atau furnitur berwarna biru, motif air pada pelapis dinding, lukisan bergambar sungai dan air terjun, atau water feature seperti akuarium.
- Unsur api: cat atau furnitur merah, maroon, oranye, ungu, atau, lukisan bergambar api atau matahari.
- Unsur kayu: tanaman hias, furnitur dari kayu, lantai kayu.
- Unsur logam: cat dan furnitur putih, material dari logam, atau perhiasan seperti berlian.
Dengan menata letak dan dekorasi ruang kerja sesuai prinsip fengsui, diharapkan seseorang bisa bekerja dengan lebih nyaman, produktif, dan terhindari dari energi negatif.
Selamat mencoba!
