Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semua Orang Berbakat Kaya Raya, Asalkan Tahu Pantangannya

image-gnews
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi kaya. Namun tidak semua orang mampu memanfaatkan kesempatan tersebut. Memang, tidak ada satupun orang di dunia ini yang mampu memprediksikan masa depan.

Namun milyarder Steve Siebold yang juga penulis buku How Rich People Think percaya kegagalan banyak orang meraih kehidupan sejahtera lantaran tak menaati sejumlah pantangan. Sejumlah penasehat kuangan pun membeberkan hal serupa. Berikut di antaranya:

Kerja cermat bukan kerja keras

Saat sekolah, kita belajar untuk bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan di masa depan. Namun, seorang penasihat keuangan ternama, Ric Edelman berkata, “Itu hanya isapan jempol belaka.” Edelman menuturkan jika seseorang hanya mampu bekerja keras, namun tidak bekerja dengan cermat, dia tidak akan menjadi orang kaya.

"Untuk memperkaya diri, Anda harus dapat bekerja keras serta cermat. Salah satu cara kerja cermat ialah dengan menginvestasikan uang Anda sebagai dana pension atau hal lain dimana uang yang disisihkan juga dapat berkembang menjadi uang lagi.” ujar Edelman.

Terlalu fokus menabung, lupa menghasilkan

Tingkatkan penghasilan Anda, bukan hanya tabungan. Menabung memang sangat krusial sifatnya, namun jangan hanya terfokus pada satu hal yang membuat Anda lupa. Boleh saja rajin menabung, tapi Anda juga harus semakin giat untuk meningkatkan penghasilan Anda.

“Kebanyakan orang terlalu fokus menabung dan memilih hidup seadanya, mereka justru melewatkan kesempatan besar. Fokus pada cara bagaimana Anda dapat meningkatkan penghasilan.” ujar Siebold. Kebanyakan jutawan berhasil menggandakan penghasilannya dengan pekerjaan tambahan, melakukan hobi yang menghasilkan uang dan cara lain serta menerapkan pola hidup sederhana, tak lupa juga menabung.

Jangan boros

Gaji yang besar bukan alasan untuk Anda meningkatkan gaya hidup. Seorang jutawan dan pengusaha, Grant Cardone mengatakan d bahkan tidak tertarik membeli jam atau mobil mewah meskipun bisnis dan investasi yang saya jalankan berkembang pesat. Saya bahkan masih menggunakan Toyota Camry saat diri saya menjadi jutawan baru. Ketahui apa yang Anda butuhkan, jadikan itu prioritas, jangan menuruti apa yang Anda inginkan,” kata seorang jutawan dan pengusaha, Grant Cardone.

Jangan cepat merasa puas
Bermodalkan gaji bulanan saja tentu tidak akan cukup. Jangan cepat merasa puas.

“Kenali bakat Anda. Manfaatkan! Bekerja untuk orang lain tidak akan menjadikan dirimu kaya. Coba kerja sampingan. Menulis, mengajar, apapun bakat yang Anda miliki.” jelas Siebold.

Mulai investasi

Salah satu cara yang dianggap cukup efektif untuk meningkatkan penghasilan Anda ialah dengan berinvestasi. Semakin cepat Anda mulai berinvestasi makan akan semakin baik.

“Rata-rata, jutawan akan menginvestasikan penghasilannya sebesar 20 persen per tahun. Mereka menganggap bahwa kekayaan yang dimiliki tidak diukur berdasarkan berapa banyak yang dapat mereka hasilkan selama satu tahun, melainkan keuntungan jangka panjang.” jelas Ramit Sethi melalui ulasannya dalam I Will Teach You to Be Rich.

Tidak perlu menjadi ahli dalam mengurus masalah keuangan atau menggunakan jargon ekonomi yang terdengar wah saat memulai berinvestasi. Tidak perlu juga berasal dari keluarga kaya atau harus memiliki gaji puluhan juta untuk mulai berinvestasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulai dengan menginvestasikan dana pension Anda sedikit demi sedikit. Hasilnya memang tidak akan terlihat dalam satu atau dua tahun kedepan, namun akan terlihat saat hari tua Anda.

Berani bermimpi

Ingin cepat sukses? Ingin cepat kaya? Mulailah dengan mencintai apa yang Anda kerjakan saat ini – dengan kata lain, tentukan apa yang menjadi cita-cita Anda.

Banyak orang yang salah langkah dengan melakukan apa yang dikehendaki oleh orang lain, misal orang tua.

“Saat Anda menjalani apa yang menjadi kehendak orang lain, seperti orang tua, Anda merasa setengah hati untuk mengerjakannya. Performa Anda akan tergambar jelas saat bekerja. Jika demikian, Anda mungkin akan merasa seperti menjalani dua kehidupan berbeda, berjuang setengah mati untuk urusan finansial, sesederhana tidak memiliki gairah untuk mewujudkan impian Anda.” jelas seorang jutawan yang menghabiskan waktu selama lima tahun untuk menemukan impiannya, Thomas Corley.

Diam di tempat

Takut melakukan hal baru membuat Anda tidak akan pernah kaya. Umumnya, para jutawan menemukan kenyamanan justru saat melakukan hal-hal baru.

“Calon orang kaya, calon orang sukses ialah mereka-mereka yang tak pernah puas. Selalu penasaran untuk melakukan hal baru, pergi ke tempat yang tidak mereka ketahui sama sekali dan mulai belajar dari nol.” ungkap Siebold.

Punya tujuan hidup

Proses menjadi orang sukses dan kaya mungkin terdengar mudah dan menyenangkan. Ingin membeli rumah? Pelesir ke luar negeri? Liburan setidaknya satu bulan sekali? Menikmati masa pension dengan nyaman? Tidak ada salahnya untuk menuliskan itu semua pada buku harian Anda. Untuk menjadi kaya tidaklah mudah, butuh komitmen tinggi, fokus, keberanian, pengetahuan, pengalaman dan banyak usaha lainnya yang hanya dapat Anda lakukan jika Anda tahu apa tujuan hidup Anda.

Menabung

Ingin kaya? Tabung dulu baru belanja. “Kebanyakan orang justru terbalik, belanja dahulu baru menabung, itulah yang menyebabkan seseorang tidak bisa kaya. Jika semua kebutuhan hidup Anda sudah terpenuhi, termasuk tabungan, barulah Anda menghamburkan sisa uangnya. Ingat, kewajiban menabung bukan berarti menyiksa diri Anda untuk hidup pas-pas-an.” ujar David Bach dalam ulasannya The Automatic Millionaire.

Percaya, yakin
“Salah satu ciri orang yang tidak akan kaya adalah orang-orang yang meremehkan dirinya sendiri.” Percaya dan yakin pada kemampuan diri Anda. Tanamkan stigma ‘Dia bisa kaya mengapa saya tidak?’ dari sekarang.

INDEPENDENT UK | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

7 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

10 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

15 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.