Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Love and Devotion: Ketika Dokter Berbisnis Rumah Sakit

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

SWA.CO.ID, Jakarta - Di era tahun 1970-an, layanan kesehatan dan bisnis dianggap sebagai dua dunia yang berbeda. Selain itu, masih menjadi hal yang tabu bagi para pengabdi kesehatan seperti dokter untuk berbisnis. Tetapi, Dokter Rizal Sini, pendiri dan pemilik Bundamedik Healthcare System Group, berhasil membuktikan bahwa anggapan tersebut salah.

Hal inilah yang kemudian digali dan diabadikan dalam bentuk tulisan oleh Alberthiene Endah dalam buku biografi Dokter Rizal Sini yang berjudul Love and Devotion. Buku yang memiliki tebal hampir 500 halaman ini mengisahkan perjalanan hidup Dokter Rizal dari masa kanak-kanak hingga menjadi seorang pengusaha di bidang kesehatan, khususnya rumah sakit.

Kini, setelah 42 tahun, Rumah Sakit Bunda telah berhasil menjadi salah satu rumah sakit terbaik bagi ibu dan anak.

Dokter Boenjamin Setiawan, Ph.D, pendiri dan chairman PT Kalbe Farma Tbk., mengatakan ia mengagumi jiwa wirausaha Dokter Rizal Sini yang mampu menunjukkan bahwa mendirikan rumah sakit sebagai sebuah bisnis adalah demi memperbaiki pelayanan bagi para pasien.

“Dulu jarang ada dokter muda yang berani terjun dalam bisnis rumah sakit. Apalagi waktu itu ada stigma kalau dokter berbisnis dianggap mata duitan,” ujar Boenjamin.

Dalam bukunya itu, Dokter Rizal juga berbagi ilmu manajemen bisnis rumah sakit yang dibangunnya. Menurutnya, dewasa ini para pemodal besar membidik bisnis rumah sakit sebagai sasaran investasi mereka. Kenyataan memperlihatkan bahwa rumah sakit tidak pernah tidak dibutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebutuhan akan layanan kesehatan yang terbaik semakin tinggi. Tetapi, menurut Rizal, dalam manajemen bisnis rumah sakit, kapital besar bukan satu-satunya penentu kesuksesan rumah sakit. ”Saya lebih percaya bahwa modal dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan, tetapi jantung keberhasilan adalah kepercayaan,” jelas Rizal.

Sekarang banyak rumah sakit berlomba-lomba adu kecanggihan teknologi alat kedokteran dan memakai jargon setara dengan rumah sakit Singapura. Tentu saja hal tersebut sah-sah saja sebagai penanda kemajuan. Memang dibutuhkan teknologi untuk memudahkan penyembuhan dan atau tindakan pertolongan pada pasien. Namun, menurut Dokter Rizal, keyakinan akan kualitas sebuah rumah sakit jangan hanya berpatokan pada kecanggihan.

“Kapital besar tanpa didampingi SDM yang berkualitas dan cara kerja yang excellent, tak akan ada gunanya,” ujar Rizal.

"Kunci dari mengelola sebuah rumah sakit adalah mencetak jiwa pelayanan yang didukung dengan monitoring rutin, dan sikap tegas untuk terus berdisiplin. Tanpa itu semua, rumah sakit hanya akan menjalani rutinitas dan prosedur kerja secara teknis,” tambah Rizal.

SWA.CO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

14 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

18 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

27 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

29 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel