TEMPO.CO, Jakarta - Pejalan kaki harus memperhatikan keselamatannya saat berada di jalan raya. Berikut ini terdapat empat hal yang bisa dilakukan: pertama, gunakan zebra cross atau jembatan penyeberangan saat menyeberang.
"Zebra cross, itu yang utama. Kalau tidak ada zebra cross, gunakan JPO. Tidak ada JPO, menggunakan area yang aman dan selamat. Caranya, amati pergerakan kendaraan. Kalau satu jalur, dari kanan. Kalau dua jalur lihat kanan kiri," ujar koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto, saat peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional di Jakarta, Minggu, 22 Januari 2017. Kedua, ketika menyeberang, beri isyarat.
Baca juga: Angin Kencang, Tubuh Meriang? Ini Trik Menghindarinya
"Harus melihat kanan dan kiri, beri isyarat. Ini yang orang lupa. Karena di mata hukum, kalau kita memberi isyarat (tidak bersalah)," kata dia. Ketiga, jangan pernah gunakan bahu jalan untuk berjalan. "Kalau berjalan, gunakan trotoar yang sudah disediakan.
“Jangan gunakan bahu jalan, kita bisa menjadi pelaku kecelakaan," tutur Edo. Keempat, tidak melakukan aktivitas lain saat berjalan misalnya bermain ponsel. "Jangan bermain ponsel dan menggunakan earphone sambil jalan. Kalau menggunakan earphone, ada klakson dia enggak dengar," kata Edo.
"Empat hal ini kalau dilakukan bisa mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas," ucap dia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 22 persen korban kecelakaan adalah pejalan kaki. Angka itu setara dengan 747 pejalan kaki meninggal setiap harinya.
ANTARA
Baca juga:
Duduk Sepanjang Hari Percepat Proses Penuaan
5 Gelas Air Putih, Risiko Serangan Jantung Turun 41 Persen