TEMPO.CO, Jakarta - Bulan madu atau honeymoon adalah perjalanan yang biasanya dilakukan oleh pasangan yang baru saja menikah untuk merayakan pernikahan mereka. Namun kini, bulan madu seringkali dirayakan di tempat-tempat yang terpencil, eksotik, hangat, atau lainnya yang dianggap khusus dan romantis.
Kecenderungannya, kini di kalangan banyak pasangan adalah menggabungkan pesta pernikahan dan bulan madu dalam suatu pengalaman atau menggantikan yang satu dengan yang lain. Lalu, perlukah bulan madu setelah melangsukan pernikahan atau pasangan yang baru saja menikah?
Baca juga:
Gaya Balance di Pernikahan Raisa, Simak 5 Faktanya
8 Langkah Menyiapkan Resepsi Pernikahan Ramah Lingkungan
Rokok Tak Hanya Memicu Kanker, Simak Fakta di India
Psikolog Klinis Ine Indriani menjawab, "Perlu atau tidak tergantung dari value yang dimiliki oleh setiap pasangan," kata Ine yang praktek di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, kepada Tempo, Senin, 4 September 2017.
Menurut Ine, bulan madu memiiki banyak manfaat, diantaranya yakni menambah keharmonisan dan mengenal satu sama lain. Karena manfaatnya ini, Ine menegaskan, bulan madu tidak hanya untuk pasangan yang baru menikah.
"Tapi bulan madu bisa untuk pasangan yang sudah menikah, misalnya dua tahun sekali atau setahun sekali," ujarnya. Tujuannya agar dapat mempererat hubungan dan lebih harmonis.
AFRILIA SURYANIS