Cina Larang Adegan Merokok di Film dan TV

Reporter

Editor

Minggu, 13 Februari 2011 15:31 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Beijing - Lembaga pemantau film dan penyiaran Cina mengeluarkan peraturan untuk melarang atau mengurangi adegan merokok di film-film ataupun tayangan televisi di Cina. Peraturan tersebut keluar setelah bulan lalu muncul keluhan Cina gagal menghormati komitmen kontrol tembakau sesuai aturan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Adegan-adegan merokok di film dan drama televisi saat ini tidak sesuai dengan pendapat Cina mengenai kontrol tembakau dan itu bakal menyesatkan khalayak terutama anak muda," tulis aturan yang dilansir di situs State Administration of Radio, Film, and Television (SARFT).

Karena itu, merek tembakau atau tanda dan adegan merokok tidak boleh ada di film-film atau drama televisi.

Adegan yang terpaksa menampilkan orang merokok harus "berlangsung secepat mungkin".

Peraturan tersebut juga mendesak institusi-institusi badan sensor dan badan penyiaran untuk meningkatkan pemantauan terhadap film-film dan drama televisi sebelum penayangan. "Dan berusaha sekuat mungkin untuk memotong adegan merokok," tulis aturan tersebut.

Sebuah survei terhadap 11 ribu siswa sekolah menengah di Beijing Municipal Canter for Disease Control and Prevention menunjukkan 32,87 persen siswa ingin merokok setelah melihat aktor merokok di televisi.

Cina meratifikasi Kerangka Kerja WHO untuk Konvensi Pengendalian Rokok pada 2003. Cina bertekad melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi konsumsi rokok, termasuk melarang seluruh bentuk iklan, promosi, dan sponsor dari rokok.

Konvensi tersebut mulai berlaku di Cina pada 9 Januari 2006.

XINHUA| KODRAT

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

4 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

13 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

23 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

28 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

30 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

43 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

46 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

57 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

20 Maret 2024

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya