Jahe Turunkan Risiko Kanker Usus  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2011 14:58 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Saatnya untuk menambahkan jahe pada tumis hidangan makan malam Anda atau mengambil sepotong roti jahe. Umbi yang mendatangkan rasa hangat ini ternyata diketahui bisa melawan kanker.

Selama ini jahe digunakan sebagai obat atau bumbu dengan rasa dan bau yang khas. Kini para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi jahe sebagai suplemen dapat mengurangi peradangan di usus yang dapat menyebabkan kanker usus besar.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa jahe berperan sebagai obat anti-radang pada tikus. Hal tersebut bisa mencegah pembentukan tumor ketika binatang tersebut terpapar bahan-bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.

Riset itu kini diperbarui dengan penelitian terhadap manusia. Penelitian tersebut dilakukan dengan meminta 30 orang sehat untuk mengkonsumsi 20 gram bubuk jahe atau menelan kapsul placebo selama satu bulan. Menurut ketua riset, Prof. Suzanna Zick, “Jumlah tersebut sama dengan dua sendok makan akar jahe bubuk. Mungkin itu bukan jumlah rata-rata konsumsi orang setiap hari. Namun di India, Cina, dan Jepang, mereka mengkonsumsi sejumlah itu setiap hari.”

Contoh jaringan dari para partisipan diambil sebelum dan sesudah riset untuk mengetahui zat kimia yang menyebabkan peradangan pada usus besar. “Jahe bisa menurunkan radang pada jaringan usus,’’ ujar Prof. Zick. “Kita tahu bahwa peningkatan peradangan, radang kronis di jaringan usus sangat kuat terkait dengan luka pra-kanker, kanker ataupun polip,” katanya.

AOL | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya