TEMPO Interaktif, Jakarta - Hanya dengan dua gelas soft drink manis per hari, seorang wanita akan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, sekaligus memperlebar lingkar pinggangnya.
Para ilmuwan membandingkan wanita di usia pertengahan dengan wanita yang berusia lebih tua yang mengkonsumsi dua atau lebih minuman manis bersoda atau minuman berasa manis lainnya per hari, dengan mereka yang hanya meminum satu gelas atau kurang.
Setelah lima tahun terlihat perbedaan yang nyata antara kedua grup wanita tersebut. Para wanita yang mengkonsumsi lebih banyak minuman manis cenderung empat kali lebih tinggi mempunyai kadar trigliserida dalam lemak darah yang berbahaya untuk arteri. Mereka juga berpeluang lebih besar untuk gemuk pada bagian tengah tubuh. Sementara kadar gula darahnya tidak terkontrol, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes. Pola yang sama tidak ditemukan pada pria.
Menurut Dr. Christina Shay, ketua tim peneliti dari University of Oklahoma di Amerika, wanita yang minum lebih dari dua gelas minuman manis per hari akan mengalami kenaikan ukuran pinggang, tapi tidak serta-merta mengalami kenaikan berat badan. Ditambahannya, “Para wanita tersebut juga mempunyai kandungan trigliserida lebih tinggi. Sementara wanita dengan kadar glukosa normal, yang tadinya berisiko rendah, akan menjadi berisiko tinggi untuk terkena diabetes seiring dengan berjalannya waktu.”
Riset ini merupakan bagian dari riset yang lebih besar bernama Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (Mesa) yang meneliti data dari 4.166 orang dewasa berusia antara 45 tahun hingga 84 tahun. Temuan dari riset ini dipresentasikan di pertemuan American Heart Association’s Scientific Sessions di Orlanda, Florida.
“Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengkonsumsi banyak minuman manis akan mengalami obesitas, yang kemudian akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meski ini terjadi, riset kami menunjukkan bahwa risiko untuk penyakit jantung dan stroke akan terjadi meski wanita tidak mengalami kenaikan berat badan,” tutur Dr. Shay seperti dikutip situs Huffington Post, 13 November 2011.
Dr. Shay menambahkan bahwa para wanita lebih cenderung membahayakan kesehatan mereka dengan minuman manis karena mereka membutuhkan lebih sedikit kalori dibandingkan pria. Untuk para wanita, sambung dia, setiap kelebihan kalori akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.
ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
21 jam lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
5 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
13 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
14 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
21 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
22 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
23 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
23 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya