TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak anak melakukan aktivitas fisik, semakin bagus prestasi akademik mereka di dalam kelas. Demikian hasil review atas berbagai riset tim peneliti dari Belanda, yang dipublikasikan Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Januari 2012. Penelitian kebanyakan di Amerika, Kanada, dan Afrika Selatan.
“Kami menemukan bukti kuat adanya hubungan positif antara kegiatan fisik dan prestasi akademik,” kata ketua tim peneliti, Amika Singh, dari Vrije Universiteit University Medical Cendtre di EMGO Institute for Health and Care Research di Amsterdam, Belanda, seperti dikutip Health Day edisi 2 Januari 2012.
Menurut Singh, temuan ini menunjukkan semakin banyak aktivitas fisik berkorelasi positif dengan peningkatan prestasi akademik anak-anak. Ada 14 hasil penelitian yang dianalisis. Masing-masing penelitian melibatkan berbagai usia dan jumlah anak, mulai dari 50 partisipan hingga 12 ribu anak dengan usia antara 6 tahun hingga 18 tahun.
Lantas apa yang menyebabkan olahraga bisa membuat prestasi anak semakin baik? Para peneliti mencatat kenaikan aliran darah dan oksigen ke otak yang menyertai aktivitas fisik diduga berperan meningkatkan prestasi akademik anak di sekolah. Alasannya, aktivitas yang dinamis meningkatkan kadar hormon yang bertanggung jawab untuk menekan stres dan meningkatkan suasana hati, serta secara bersamaan mendorong pembentukan sel-sel saraf baru.
Baru sedikit penelitian dengan metodologi kualitas tinggi yang mengeksplorasi hubungan antara kegiatan fisik dan prestasi akademik. Menurut Singh, perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui lebih jelas hubungan antara kegiatan fisik dan prestasi akademik sekaligus menjelaskan mekanismenya.
HEALTH DAY | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7
19 Agustus 2022
Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.
Baca SelengkapnyaHasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu
12 Agustus 2022
Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.
Baca SelengkapnyaIslamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu
9 Agustus 2022
Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.
Baca SelengkapnyaMuddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat
4 Juni 2019
Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Baca SelengkapnyaTak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora
30 Mei 2017
Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta
26 Mei 2017
Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan
Baca SelengkapnyaISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan
24 Mei 2017
Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8
Baca SelengkapnyaISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar
18 Mei 2017
Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.
Baca SelengkapnyaISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia
18 Mei 2017
Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.
Baca SelengkapnyaISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.
Baca Selengkapnya