TEMPO.CO , Malang: Sadarkah Anda radikal bebas seperti asap rokok, asap kendaraan bermotor dan industri berbahaya bagi kulit. Jika terpapar lama akan menyebabkan kerusakan kulit serius. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia paparan sinar matahari yang mendung ultraviolet A mengakibatkan kanker kulit.
"Kanker kulit biasa diderita orang Eropa yang senang berjemur tapi tak mengenakan krim tabir surya," kata dokter kulit, Maria Margaretha di Malang, Ahad, 6 Mei 2012. Untuk mencegah penyakit kulit seperti kanker kulit, setiap orang diminta mengkonsumsi sayuran yang mengandung vitamin E. Setiap satu kilogram kecambah mengandung 25 internasional unit vitamin E.
Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di lapisan terluar atau kulit epidermis, sehingga tumor dapat terlihat dari luar.
Kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium awal. Kanker kulit yang paling sedikit resiko kematian pada penderita. Karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.
Sedangkan setiap tubuh membutuhkan 100 internasional uni vitamin E. Namun, kadang masyarakat salah mengolah makanan sehingga kandungan vitamin E dalam sayuran rusak. Lebih baik, kata dia, kecambah dikonsumsi langsung tanpa diolah atau dimasak. "Bisa juga minum kapsul vitamin E dari ekstrak biji gandum atau bunga matahari," katanya.
Namun, selama ini masyarakat tak menganggap kulit sebagai organ vital seperti jantung, ginjal, maupun pankreas. Padahal, kulit tak hanya sekadar berfungsi kecantikan tapi juga penting untuk kesehatan. Kulit tubuh, katanya, berfungsi menjaga suhu tubuh dan menjaga dari bahaya bakteri.
"Merawat kesehatan kulit bisa dengan spa, lulur dan baluran pelembab," katanya. Selain itu, disarankan mengonsumsi makanan sayur dan buah secara seimbang. Serta minum air putih delapan gelas setiap hari. "Juga berolahraga 30 menit sepekan tiga kali," ujarnya.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
8 Hal Pengobatan Kanker Kulit
24 Januari 2024
Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.
Baca SelengkapnyaGejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson
24 Januari 2024
Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.
Baca SelengkapnyaABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson
22 Januari 2024
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.
Baca SelengkapnyaPro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?
16 Januari 2024
Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?
Baca SelengkapnyaTanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku
2 Januari 2024
Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPenting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas
31 Oktober 2023
Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.
Baca SelengkapnyaKanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?
24 Oktober 2023
Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.
Baca SelengkapnyaBegini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya
10 Oktober 2023
Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMelanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya
10 Oktober 2023
Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit
10 Oktober 2023
Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.
Baca Selengkapnya