Berawal dari Bercak Putih di Mulut  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juni 2012 09:59 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Para peserta deklarasi anti-merokok di gedung Stovia Jakarta terhenyak. Di layar proyektor di depan mereka tersaji gambar lidah yang sangat tidak biasa. Alat pencecap itu berwarna ungu dan terjulur dengan ruam besar berwarna putih di pinggir dan bagian tengahnya. Itulah gambaran kanker mulut yang disodorkan dokter gigi Zaura Rini Anggraeni, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, saat mendeklarasikan Koalisi Profesi Kesehatan Anti-Rokok di gedung Stovia pada Kamis lalu. "Kanker mulut 75 persen berhubungan dengan rokok. Kalangan perokok, risiko terkena kanker mulut dapat meningkat 15 kali lipat," ujar Zaura Rini seusai deklarasi.

Kanker mulut, yakni kanker yang tumbuh di sekitar mulut--bisa di dasar mulut, rongga mulut, maupun lidah--merupakan 2-3 persen dari keseluruhan kasus kanker di dunia. Kanker jenis ini terjadi akibat berkembangnya sel epitel skuamosa yang melapisi jaringan lunak mulut atau selaput lendir mulut secara ganas. Kasus kanker mulut sebagian besar terjadi pada penduduk usia pertengahan dan lanjut usia. Kaum pria lebih rentan terkena kanker ini dibanding perempuan.

Gejala awal kanker mulut bisa berupa lesi atau bercak putih (plak) di mulut, yang dikenal sebagai leuklopakia oral. Selain itu, gejalanya juga bisa berupa sariawan yang tak kunjung sembuh, nyeri pada bibir atau mulut, atau perdarahan di mulut. Memang, sejumlah infeksi juga bisa menimbulkan gejala seperti itu. Walhasil, untuk memastikan, orang yang memiliki gejala serupa itu harus memeriksakan diri ke dokter.

Kanker mulut hanya salah satu dampak negatif dari kebiasaan merokok. Menurut Gus Permana Subita dan Ananda Irmagita, keduanya dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, masih ada bejibun dampak lain dari kebiasaan buruk tersebut, antara lain napas tidak segar, gangguan indra pencecap, lidah berambut, dan infeksi jamur di rongga mulut. Kupasan mereka menjadi salah satu bahasan dalam buku Substitusi Tanaman Tembakau dalam Pengendalian Bahaya Merokok yang dibagikan kepada para peserta deklarasi antirokok pada Kamis itu.

Menurut Gus dan Ananda, banyaknya zat karsinogenik (racun) yang ada dalam asap tembakau dapat merangsang perubahan pada material gen yang ada dalam sel manusia. Mutasi atau perubahan gen pada perokok terjadi pada sel protein p53, yaitu gen yang bertugas menekan tumor. Padahal, protein p53 ini sangat penting dalam mengatur pembentukan proliferasi sel dan memperbaiki kerusakan DNA (asam dioksiribonukleat). Protein p53 dalam sel tertentu yang bermutasi dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel tersebut. Kerusakan inilah yang kemudian menjadi asal-muasal terbentuknya kanker.

Risiko terkena kanker mulut akan bertambah jika perokok tersebut juga mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Diperkirakan, 75-90 persen kasus kanker mulut akibat dari kombinasi merokok dan mengkonsumsi alkohol. Hal itu terjadi, menurut Gus dan Ananda, "boleh jadi karena alkohol melarutkan zat karsinogenik tertentu yang ada dalam asap tembakau."

Selain kanker mulut, perokok rentan terhadap kerusakan gigi. Secara estetika, merokok dapat merusak keindahan gigi. Kebiasaan merokok dapat mengubah warna gigi, mengubah tambalan gigi, serta cepat merusak gigi tiruan. "Makanya, tidak aneh bila banyak yang bilang, 'orang yang merokok giginya lebih kuning dibanding yang merokok'," ujar dokter Hakim Sorimuda Pohan, moderator dalam acara deklarasi KPK Anti-Rokok.


CHETA NILAWATY

Berita Terkait

Studi: Pria Makan Sayur Hanya demi Senangkan Istri

Bayi Prematur Cenderung Bermental Buruk

Batasi Jenis Makanan Tak Bikin Kurus

Jumlah Perokok Muda Meningkat

Langsing, 8 Cara Hindari Makan Jelang Tidur

Tips Posisi Duduk yang Benar

5 Petunjuk Sebelum Tonton Transit Dewi Cinta Venus







Advertising
Advertising

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

16 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya