TEMPO.CO, Jakarta - Cacar air yang tersembunyi di dalam usus kita sejak masa kanak-kanak bisa jadi merupakan alasan di balik ratusan masalah perut yang tidak bisa dijelaskan dan membuncitnya perut para orang dewasa.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa cacar air di dalam perut bisa memicu radang perut. Para ilmuwan sudah mengetahui sejak beberapa waktu lalu bahwa setelah terkena cacar air di masa kecil, virus cacar air bisa terkunci di dalam sel sistem saraf dekat otak dan saraf tulang belakang.
Pada kebanyakan orang, virus ini tidur tanpa menyebabkan berbagai masalah sementara pada sebagian yang lain, virus ini bisa membebaskan diri dan berjalan melalui sel-sel saraf di kulit yang menyebabkan rasa nyeri yang menyakitkan.
Mengapa dan bagaimana virus ini bisa melepaskan diri, belum diketahui dengan jelas. Namun salah satu teori mengatakan bahwa satu periode sakit atau melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa menyebabkan virus ini kabur.
Kini sebuah studi dari Columbia University di Amerika mengatakan bahwa sang virus yang bernama ‘varicella zoster’ ini juga terkunci di sel-sel saraf di dalam usus. Mereka percaya, ketika virus ini melepaskan diri hal tersebut memicu rasa nyeri dan kerusakan jaringan. Orang kerap menduga ini seperti sindrom iritasi perut.
Keberadaan virus cacar air di usus adalah suatu yang baru, kata Profesor Michael Gershon, yang memimpin para peneliti dari Columbia University. “Kami sekarang mencoba mempelajari apakah kelainan dari usus yang sebelumnya tidak diketahui, disebabkan oleh virus cacar air,” kata dia.
Para ilmuwan menyimpulkan berdasarkan beberapa penelitian terbaru . Yang pertama, enam anak yang mengalami cacar air dites, ternyata mempunyai virus di dalam usus mereka. Studi yang lebih baru pada kelinci percobaan mengkonfirmasi bahwa virus tersebut hidup di dalam usus dan bisa bangkit kembali ketika sistem kekebalan tubuh menurun.
Hasil temuan tersebut dipresentasikan di konferensi ilmiah di Calgary. Profesor Gershon percaya bahwa virus ini juga bertanggung jawab atas kematian pasien yang tidak terduga.
DAILY MAIL | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler Lainnya
Kembali Fit Usai Penerbangan Panjang
Tiga Cara Tetap Ramping usai Liburan
Dark Chocolate Dapat Turunkan Tekanan Darah
Triclosan pada Sabun Sebabkan Kelemahan Otot
Puasa Tak Sebabkan Kelahiran Prematur
Berita terkait
Kelompok yang Perlu Vaksinasi Cacar Monyet Menurut Dokter
27 Oktober 2023
Tak semua orang perlu vaksinasi cacar monyet. Berikut kelompok yang perlu divaksin menurut dokter.
Baca SelengkapnyaKIPI usai Divaksin Cacar Monyet, Begini Kata Satgas
13 September 2022
Ketua Satgas mengungkapkan kemungkinan munculnya KIPI usai divaksin cacar monyet, salah satunya nyeri saat disuntik.
Baca SelengkapnyaGolongan Orang yang Lebih Diutamakan Dapat Vaksin Cacar Monyet
26 Agustus 2022
Menkes menjelaskan pemberian vaksin cacar monyet rencananya dilakukan pada orang-orang yang berisiko tinggi tertular saja.
Baca SelengkapnyaKapan Pemberian Vaksin Cacar Monyet yang Dianjurkan?
23 Agustus 2022
Dokter mengatakan vaksin untuk cacar monyet diberikan setelah orang terinfeksi. Simak penjelasannya.
Baca SelengkapnyaCacar Monyet dari Masa ke Masa, Penyebaran di Dunia Sejak Ditemukan Pertama 1958 di Kongo
10 Agustus 2022
Sejarah penyebaran cacar monyet pertama ditemukan pada 1958 di Kongo, berikut kasusnya dari masa ke masa.
Baca SelengkapnyaVaksin Cacar untuk Cacar Monyet, Efektifkah?
9 Agustus 2022
Pakar mengatakan adanya berbagai pendapat terkait perlindungan vaksin cacar untuk risiko infeksi cacar monyet atau monkeypox, efektifkah?
Baca Selengkapnya2 Laboratorium Siap Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Cacar Monyet
28 Juli 2022
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dua fasilitas laboratorium sudah siap melakukan penyelidikan epidemiologi cacar monyet
Baca SelengkapnyaJepang Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Pasien Adalah Pria 30 Tahun
25 Juli 2022
Kasus cacar monyet pertama ditemukan di Jepang pada pria yang baru kembali dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAS Konfirmasi Dua Kasus Cacar Monyet Pada Balita
23 Juli 2022
Dua kasus cacar monyet pada anak di bawah 5 tahun ditemukan di Amerika Serikat. AS menggenjot pemberian vaksin cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKelompok Orang yang Lebih Berisiko Terinfeksi Cacar Monyet
16 Juli 2022
Kelompok berikut diklaim berisiko lebih tinggi tertular cacar monyet sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Selengkapnya