TEMPO.CO, Selandia Baru - Para ilmuwan mengungkapkan mereka tidak menemukan bukti bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin D bisa mencegah sakit flu. Tim ilmuwan asal Selandia Baru ini telah melakukan uji "standar emas", yakni uji acak kontrol placebo, untuk melihat dampak yang diberikan dari suplemen ini.
Penelitian ini melibatkan 161 orang yang mengkonsumsi vitamin D selama 18 bulan. Ternyata, mereka mengalami flu sama banyaknya dengan 161 orang yang mengkonsumsi pil palsu. Hasil penelitian ini sendiri dilaporkan dalam The Journal of the American Medical Association.
Tapi, hasil penelitian ini dibantah oleh ahli penyakit flu asal Inggris, yang mengatakan vitamin D sangat berguna. Prof Ronald Eccles, yang berasal dari Common Cold Centre, Cardiff University, mengatakan vitamin D dapat memberikan sistem kekebalan sebanyak yang dibutuhkan untuk penahan selama musim dingin, di mana kandungan vitamin D pada saat itu ditemukan sangat rendah. Ia sendiri mengaku bahwa mengkonsumsi vitamin D setiap tahunnya merupakan tindakan pencegahan.
"Ada banyak informasi cukup yang mengindikasikan bahwa vitamin D adalah vitamin penting bagi sistem kekebalan. Suplemen mungkin membantu menyokong kekebalan tubuh selama musim dingin, di mana vitamin D sulit didapat."
Dia juga menambahkan, suplemen ini juga membantu mencegah batuk dan flu. "Tapi suplemen tidak bekerja bagi setiap orang karena sistem kekebalan yang dimiliki berbeda. Ini tidak bisa menjadi dasar dari semuanya. Tidak ada gunanya kecuali Anda kekurangan," ujarnya.
Seperti diketahui, kita banyak mendapatkan vitamin D dari matahari melalui kulit kita. Tapi, vitamin ini juga dapat ditemukan dari makanan seperti minyak ikan, telur, dan sereal untuk sarapan. Kebanyakan orang bisa mendapatkan vitamin D seimbang yang mereka perlukan dengan makan makanan sehat yang seimbang dan sinar matahari di kala musim panas.
DEWI RETNO/ BBC
Berita Lain:
KPK Buka Pendaftaran Penyidik Jadi Pegawai Tetap
Kata Jokowi Soal Demo Buruh
Tergelincir Minyak Sawit, Indeks Turun 5 Poin
Laju Rupiah Tertahan Penolakan Bailout Spanyol
Apa Saja Manfaat Minyak Ikan
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
42 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya