Makanan Ini Bisa Memicu Sakit Kepala  

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 15:33 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sering merasakan sakit kepala atau migren? Bila iya, Anda tidak sendirian. Ada banyak orang yang mengeluhkan hal yang sama. Sebagaimana dilansir dari laman Time of India, 15 Oktober, ternyata sakit kepala atau migren bisa timbul karena diet dan makanan tertentu. Bila memang punya sakit kepala atau migren, sepatutnya asupan makanan berikut ini dikontrol. Apa sajakah?

Makanan untuk Program Diet
Sakit kepala adalah ketidaknyamanan atau sensasi semacam tekanan yang dirasakan di kepala. Sedangkan migren adalah jenis umum sakit kepala yang biasanya terjadi di satu sisi kepala. Nah, ternyata diet yang dilakukan seseorang bisa membuat dia sakit kepala atau migren. Ini terjadi karena perubahan diet dapat dengan tiba-tiba mengubah asupan makanan dalam tubuh menjadi sangat rendah kalori.

"Ini dapat menyebabkan sakit kepala, khususnya jika diet tersebut memotong atau mengeliminasi karbohidrat secara penuh. Otak hanya bisa menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar. Sakit kepala dapat juga terjadi karena rendahnya kadar gula dalam darah. Bahkan, asupan minum yang sangat rendah pun bisa memicu sakit kepala," kata konsultan nutrisi Niti Desai.

Tiramin
Tiramin adalah asam amino yang telah diduga memicu sakit kepala. Mekanismenya adalah dengan cara mengurangi kadar serotinin pada otak dan mempengaruhi pembesaran pembuluh darah. Makanan yang mengandung tiramin, misalnya, anggur merah, keju, coklat, dan alkohol.

Minuman beralkohol
Untuk sebagian orang, mengkonsumsi minumal beralkohol jenis apa pun bisa membawa pada migren. Bir, wiski, atau wine mengurangi kadar serotinin (hormon yang bisa membuat seseorang merasa bahagia) pada otak dan bisa memicu migren.

Coklat
Coklat bisa memicu migren karena kandungan tiramin. Namun, pada saat yang sama, seorang perempuan bisa mendambakan coklat selama stres dan saat mengalami perubahan hormonal. Dan hal ini bisa memicu sakit kepala. Jumlah coklat dapat menjadi masalah juga karena pasien migren dengan diet tinggi lemak cenderung untuk memiliki lebih sering sakit kepala.

Kopi
Kopi juga bisa memicu migren. "Kopi membuat ketergantungan ringan dan meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi sementara. Penarikan konsentrasi yang tiba-tiba ini seringkali menyebabkan sakit kepala, iritabilitas, dan gejala lain yang sangat beragam dari satu orang ke orang lain," kata ahli nutrisi klinis, Dr Nupur Krishnan.

Gula
Gula alami sangat penting karena semua tumbuhan dan hewan menyimpan energi secara kimia dalam bentuk gula. Semua bentuk gula alami menyediakan nilai energi yang sama--empat kalori per gram. Gula alami lebih bagus ketimbang pemanis buatan. Desai mengatakan bahwa dalam persentasi yang sangat kecil, seseorang intoleran terhadap pemanis dan membuat sakit kepala.

AMIRULLAH

Berita Lainnya:
Biar Osteoporosis Tak Gampang Mampir
Ancaman Tulang Keropos Kian Nyata
Mau Bersepeda Sambil Mandi? Ini Caranya
Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas
Model Berbikini Itu Juga Penyanyi Dangdut

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

9 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya