Anak Butuh Tidur Tambahan 27 Menit

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 20:28 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO - Dua puluh tujuh menit per malam. Itulah tidur tambahan yang dibutuhkan anak usia sekolah agar mereka menjadi lebih cerah dan lebih produktif pada esok harinya.

Sebuah penelitian baru menyebutkan, anak yang tidur dengan jumlah jam tambahan yang cukup setiap malam, lebih tenang, tidak impulsif, tidak mudah terganggu, dan tidak mudah marah atau menangis. Sebaliknya, kehilangan satu jam tidur saja memiliki efek berlawanan pada perilaku dan suasana hati anak.

"Perubahan kecil dalam tidur dan rutinitas sehari-hari sangat berpengaruh jauh," kata Asisten Profesor Psikologi di McGill University di Montreal, Quebec, Kanada, Reut Gruber, Senin 15 Oktober 2012.

Menurut Gruber, penyebab lain yang memberikan efek negatif pada tidur anak adalah video game dan bermain terlalu lama di rumah teman. "Ini memberi dampak negatif pada fungsi tidur anak-anak yang sehat," ujar Gruber.

Dalam peneltiiannya Gruber melibatkan 34 anak berusia 7 sampai 11 tahun. Mereka tidak memiliki gangguan tidur, kesehatan, perilaku, atau masalah akademik. Waktu tidur mereka ditambah dari waktu tidur mereka biasanya.

Selama seminggu mereka dipantau perilakunya. Siang hari mereka dinilai oleh guru dan di akhir minggu oleh orang tua mereka. Saat tidur anak-anak itu mengenakan perangkat seperti arloji guna memantau aktivitas tidur mereka.

Anak yang mendapatkan tambahan jam tidur sebanyak 27,36 menit per malam menunjukkan perbaikan, sementara mereka yang kurang tidur malah menunjukkan penurunan performa.

"Dalam kehidupan sehari-hari, jika Anda tidur siang sekitar 15 sampai 20 menit, Anda akan medapatkandampak positif yang signifikan pada suasana hati, perhatian, dan kesejahteraan, "kata Gruber.

Kebanyakan anak usia sekolah tidur di atas jam 9 malam. 43% dari anak laki-laki usia 10 sampai 11 tidur kurang dari jumlah yang disarankan setiap malam.Padahal menurut National Sleep Foundation, anak usia 5 sampai 12 tahun memerlukan waktu tidur malam 10 sampai 11 jam.

"Menguap bukanlah satu-satunya tanda seorang siswa mengantuk atau kurang tidur," kata Gruber. "Gejala lain termasuk hiperaktif, mudah tersinggung, impulsif, dan pendeknya rentang perhatian juga menjadi gelajal kurang tidur," tambah Gruber.

CHETA NILAWATY | WEBMD.COM

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

39 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya