TEMPO.CO , Yogyakarta: Istilah "Kutilang Darat" ditujukan kepada perempuan yang kurus, tinggi, langsing dan dada rata. Ternyata perempuan yang masuk dalam kategori ini sangat rentan terhadap penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.
"Hati-hati, kutilang darat sangat rentan terkena osteoporosis," kata Nyoman Kertia, Spesialis Penyakit Dalam dan Penyuluhan Rematologi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta,saat peringatan Hari Osteoporosis di Gedung Olah Raga Amongrogo, Yogyakarta, Minggu, 21 Oktober 2012.
Sebab, tulang orang kurus dan tinggi tidak pernah dibebani berat badan yang ideal. Sehingga tidak ada latihan alami mengangkat beban badan yang lebih berat. Jika tinggi badan dan berat badan tidak ideal maka kesehatan pun tidak maksimal.
Jika nutrisi dan vitamin terasupkan ke dalam tubuh, maka berat badan juga akan sesuai dengan tinggi badan.
Risiko terkena osteoporosis bagi orang yang tinggi dan kurus itu bisa dikurangi dengan asupan gizi yang memadai. Sehingga tulang-tulang semakin kuat dan berat badan juga ideal dengan tingginya.
Asupan kalsium dan vitamin D sangat dibutuhkan untuk menguatkan tulang-tulang yang rentan keropos. Penderita osteoporosis mayoritas adalah perempuan. Namun tidak sedikit kaum pria yang terkena keropos tulang itu.
Bahkan bagi perempuan, osteoporosis bisa mempercepat terjadinya menopause. Menopause adalah berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi perempuan dengan ditandai berhentinya masa menstruasi.
"Ada perempuan di usia 30-an tahun yang sudah menopause," kata dia.
Orang yang terkena osteoporosis tidak hanya yang sudah di atas 40 tahun. Bahkan di usia produktif pun bisa terkena. Sebab, malnutrisi dan kekurangan kalsium di usai muda juga menjadi salah satu sebab adanya pengeroposan tulang.
Menurut Nyoman Kertia, orang yang terkena osteoporosis sangat rentan patah tulang dan bungkuk. Tulang yang paling sering patah adalah tulang pinggul karena banyak menahan beban. Juga tulang punggung dan tulang pergelangan tangan.
Tulang punggung juga banyak menahan beban karena menahan organ depan manusia dan jika sering untuk menahan beban jika orang mengangkat barang. Tulang pergelangan tangan juga rawan patah karena jika seseorang terjatuh secara reflek tangan akan menahan beban tubuh.
Menurut Ita Widjajanti Sandjaja, Manager Kalbe Ethical Customer Care, gejala-gejala tulang keropos jarang terlihat. Banyak orang yang tidak memperhatikan.
"Pengeroposan tulang tidak hanya didominasi lanjut usia, tetapi juga yang masih muda," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita lain:
Makin Malam, ''Ciyus'' ''Miapah'' Ramai di Dunia Maya
5 Makanan yang Bikin Gigi Putih
Jus Jeruk Bikin Cantik Luar dan Dalam
Ukuran Bra Tidak Pas? Ini Bahayanya
Nuansa Lombok Modern
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
6 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
14 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
14 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
22 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
23 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
24 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya