TEMPO.CO, New York - Mengawal tumbuh-kembang anak gampang-gampang susah. Menurut Laura Jana, seorang dokter anak di Omaha dan penulis buku Food Fights, hal ini disebabkan seluruh bagian tubuhnya, dari tulang hingga otak, tengah terus berkembang. "Anak-anak harus diperlakukan sebagai entitas mereka sendiri dengan kebutuhan unik," katanya.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin kita tak tahu tentang kebutuhan tubuh buah hati kita:
Anak Lebih gampang dehidrasi
Ada beberapa alasan untuk ini: Air membentuk proporsi yang lebih besar dari tubuh anak, dan anak-anak memiliki metabolisme lebih cepat, yang berarti sistem mereka membutuhkan lebih banyak air. Delapan gelas sehari untuk rata-rata dewasa mungkin sering Anda dengar, tetapi untuk anak-anak ada angka ajaib. Jumlah air tergantung pada berat badan anak dan tingkat aktivitasnya, sehingga tidak ada jumlah pasti kuantitas yang dibutuhkan, kata Jana. Minimal, anak-anak yang lebih kecil harus minum sekitar empat gelas air setiap hari, dan anak-anak yang lebih tua, sekitar delapan gelas, kata Jennifer Shu, seorang dokter anak di Atlanta. Namun, untuk anak yang aktif, jumlahnya lebih banyak lagi.
Saran: Anak-anak kecil tidak mungkin meminta minum sampai mereka sangat haus, yang berarti mereka sudah mulai dehidrasi. Pastikan untuk menawarkan air sepanjang hari, terutama jika mereka aktif. Untuk memastikan anak dehidrasi atau tidak, perhatikan air seninya. "Ketika anak-anak buang air kecil setiap beberapa jam dan memiliki urine berwarna kuning pucat atau terang, kemungkinan mereka mengalami dehidrasi," kata Shu. Tanda-tanda lain adalah pusing, mual, dan kelemahan.
Membutuhkan aktivitas fisik lebih
Anak-anak dan remaja mendapatkan setidaknya 60 menit kegiatan fisik sesuai dengan usianya setiap hari. Menurut sejumlah penelitian, olahraga dapat menguatkan tulang anak-anak dalam masa pertumbuhan. Paling efektif adalah kegiatan seperti berlarian, menari, dan bergelantungan.
Sebuah studi tahun lalu yang dipimpin oleh seorang dokter dari Universitas Cambridge, di Inggris, menemukan bahwa untuk setiap jam tambahan dalam seminggu dalam kegiatan outdoor, risiko rabun jauh menurun sekitar 2 persen. Para peneliti tidak yakin mengapa, tetapi karena ketika anak-anak berada di luar, mereka mungkin lebih cenderung untuk fokus pada obyek yang jauh (dan kurang cenderung untuk fokus pada hal-hal dari dekat, seperti layar komputer), dan mendapatkan lebih banyak eksposur terhadap cahaya ultraviolet alami.
Saran: perhatikan faktor kelelahan, sulit tidur, dan kurangnya motivasi. Brenner menyarankan melawannya dengan memfokuskan secara eksklusif pada satu kegiatan, yang dapat menyebabkan cedera berlebihan, terutama untuk anak-anak yang mendekati pubertas.
Perhatikan kebutuhan lemak dan kalsium
Anak-anak dan orang dewasa membutuhkan banyak buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, dan protein. Tapi, anak-anak yang sangat muda perlu sedikit lebih banyak lemak karena mereka membakar lemak tubuh lebih banyak daripada orang dewasa. Menurut National Academy of Sciences, lemak harus 30 sampai 40 persen dari kebutuhan kalori harian untuk anak usia 1 sampai 3 tahun. Untuk anak-anak usia 4 sampai 18 tahun, kebutuhannya 25 sampai 35 persen. Lemak sangat penting untuk perkembangan otak dan saraf, dan merupakan komponen utama dari membran sel otak dan lapisan pelindung di sekitar saraf yang membantu mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh.
Anak-anak juga memerlukan lebih banyak kalsium, karena masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan tulang yang pesat. Menurut American Academy of Pediatrics, tulang menyerap kalsium paling banyak saat usia remaja. Anak-anak usia 9 sampai 18 tahun memiliki kebutuhan sekitar 1.300 miligram kalsium per hari, dibandingkan dengan 1.000 mg untuk orang dewasa.
Saran: "Cara terbaik untuk memberikan anak-anak semua nutrisi yang mereka butuhkan adalah dengan memperkenalkan mereka pada berbagai makanan," kata Teresia O'Connor, asisten profesor pediatri di Baylor College of Medicine, di Houston. Pada usia 2 tahun, anak-anak harus makan hal yang sama dengan yang dimakan seluruh anggota keluarga. Catatan lain, asupan lemak anak-anak harus berasal dari makanan yang sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, bukan permen. Sementara anak-anak tidak membutuhkan suplemen kalsium. Cukup memberi mereka banyak sayuran hijau dan susu.
Lebih peka terhadap racun
Paparan zat kimia rumah tangga dan polutan (cat asap, pembersih, dan insektisida) tidak baik bagi siapa pun, terutama anak-anak. Paru-paru seorang anak masih berkembang, sehingga iritasi yang disebabkan oleh racun dapat mengakibatkan obstruksi pada saluran napasnya, yang mengarah pada alergi dan asma.
Saran: simpanlah sebisa mungkin di luar rumah. Pilihlah pembersih tanpa bahan yang keras, seperti amonia dan pemutih. Buka jendela untuk ventilasi sesering mungkin. Pilih cat dengan tingkat rendah senyawa organik volatil (VOC, aroma berbahaya yang dilepaskan oleh cat, sealant, dan perekat), dan hanya membeli sejumlah yang dibutuhkan, karena gas dapat bocor dari kaleng tertutup. Jauhkan semua bahan kimia dari jangkauan anak-anak.
FOX NEWS | TRIP B
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
41 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya