TEMPO.CO , London: Melongok kulkas dan mengambil isinya pada tengah malam, memang bisa menjawab rasa lapar saat tidur. Tetapi berhati-hatilah. Pasalnya tindakan itu bisa menaikkan berat badan Anda.
Hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa berat badannya naik beberapa kilogram akibat makan di saat seharusnya sudah terlelap tidur. Bahkan, meskipun kita mengkonsumsi lebih sedikit dari porsi normal, berat badan kita tetap akan meningkat. Temuan ini menjelaskan penyebab rumit terjadinya obesitas pada manusia, ungkap para ilmuwan dari University of Pennsylvania.
Para ilmuwan ini mengatakan bahwa efek pada tikus hampir sama dengan sindrom tengah malam pada manusia, yakni diasosiasikan dengan obesitas. Hasil riset ini bisa menjelaskan alasan para pekerja malam lebih cenderung mengalami obesitas dan sindrom metabolisme, kombinasi antara diabetes, tekanan darah tinggi dan kegemukan.
Para ilmuwan mengatakan pasien-pasien yang mengalami gangguan tidur juga berisiko lebih besar mengalami obesitas. Sementara kurang tidur bisa meningkatkan berat badan pada mereka yang sehat.
Menurut Georgios Paschos, peneliti yang terlibat dalam riset ini seperti dikutip situs Telegraph edisi 11 November 2012, “Sedikit pergeseran konsumsi makan dari yang biasanya disebut sebagai ‘waktu istirahat’ pada tikus ternyata memungkinkan disimpannya energi. Tikus kami menjadi gemuk tanpa mengkonsumsi lebih banyak kalori.”
TELEGRAPH I ARBAIYAH SATRIANI
Berita lain:
Hati-hati dengan Suplemen Multivitamin
Waspadai Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh
Hati-hati! Pukul Anak Bisa Berujung Kanker
Teknologi Bayi Tabung Kian Menjanjikan
Melatih Imajinasi Anak dengan Pancake
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
6 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
14 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
15 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
22 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
23 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
24 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya